Selasa, 21 Oktober 2008

China Berlakukan Aturan Pelarangan Beribadah Bagi Muslim Xinjiang


Tekanan dan perlakukan represif Pemerintah China terhadap muslim Xinjiang terus berlanjut, meski moment internasional "Olimpiade Seoul" telah berakhir. Dalam beberapa minggu terakhir, China telah memberlakukan larangan praktek beragama Islam. Pelarangan itu meliputi, pelarangan beribadah di tempat-tempat umum, tidak mengijinkan perjalanan haji secara pribadi, melarang mengajarkan Kitab suci Al Qur'an secara privat, dan bahkan memaksa pelajar serta pegawai pemerintah untuk makan selama Ramadan.

"Tentu saja itu membuat orang-orang marah," ujar Mohammad, seorang guru seperti yang dikutip oleh The New York Times (19/10). "Orang-orang berpikir pemerintah salah berbuat. Mereka mengatakan jika pegawai pemerintah pun punya hak untuk beribadah," tegas Mohammed.

Dalam minggu terakhir, pemerintah China juga telah memberlakukan pembatasan terhadap Muslim di wilayah barat laut Xinjiang untuk melakukan sejumlah ibadah. Kota Khotan misal, di kota tersebut terdapat tanda yang ditempelkan pada tembok masjid besar kota yang berbunyi "kotbah Sholat Jumat tidak boleh diperpanjang melebihi setengah jam". Berdoa di area-area publik di luar masjid tidak diijinkan dan warga dilarang untuk beribadah di masjid-masjid di luar kota mereka.

Dalam aturan ini pula, para imam tidak diperbolehkan mengajarkan Al Qur'an secara privat dan itu pun hanya Al Qur'an versi cetakan resmi pemerintah yang diijinkan untuk diajarkan.

Bukan hanya itu, belajar bahasa Arab hanya diijinkan di sekolah-sekolah khusus yang telah ditunjuk pemerintah. Bahkan pekerja di kantor pemerintahan dilarang keras menunjukkan sedikitpun tanda ketaatan dalam agama, seperti pegawai sipil Muslim bisa terancam dihukum atau dipecat bila mengenakan jilbab.

Sebenarnya aturan-aturan tersebut telah diberlakukan selama bertahun-tahun, namun pemerintah lokal ingin menegaskannya dengan mengumumkannya melalui baliho tergantung di bagian-bagian kota. Mereka mulai memberlakukan aturan yang menyatakan perempuan dilarang memakai jilbab dan lelaki tak diperbolehkan mencukur cambang dan kumis.

Melalui aturan itu, Pemerintah China ingin mengawasi ketat dua rukun utama dalam Islam yakni Ramadan dan Haji. Pelajar dan pemerintah misal, diwajibkan untuk makan selama bulan Ramadan. China juga baru saja memperbarui hukum yang melarang Muslim mengatur keberangkatan haji secara pribadi ke Arab Saudi.

Beberapa pengumuman ditempel di lorong-lorong jalan di bagian kota Kashgar yang menyebutkan pelarangan keras "haji ilegal". Haji ilegal adalah sebutan bagi warga China yang melakukan perjalanan haji secara individu.Pemerintah bahkan menyita paspor warga Muslim Uighur di Xinjiang untuk mencegah mereka melakukan perjalanan haji sendiri dan membuat mereka bergabung dengan perjalanan haji yang diurus pemerintah.

Untuk mendapat paspor pergi haji resmi atau perjalanan bisnis, pendaftar harus menyetor uang deposit sekitar $ 6.000. Saat ini tidak ada warga Uighurs yang memiliki paspor, meski mereka dapat mendaftar untuk perjalanan pendek. Aturan tesebut pun membuat sulit tidak hanya Muslim, terutama bagi pengusaha yang kerap berpergian ke negara tetangga.

Warga Muslim Uighur sendiri adalah kaum minoritas berbahas Turki yang berjumlah lebih dari delapan juta. Mereka tinggal di Xinjiang, area luas di barat laut China yang berbatasan dengan Asia tengah.[syarif/iol/www.suara-islam.com]

Selanjutnya......

Rabu, 15 Oktober 2008

Al Aqsha Dalam Bahaya, Negara-Negara Arab dan Islam Harus Bergerak


Wednesday, 15 October 2008

Pembukaan sinagog Yahudi " Ohel Yitzak" tidak jauh dari Masjid Al Aqsha, mendapat kecaman keras dari sejumlah tokoh muslim Palestina yang menilainya sebagai ancaman yang sangat berbahaya bagi keberlangsungan masjid Al Aqsha, kiblat pertama umat Islam.

Ketua Lembaga Tinggi Islam dan Imam Masjid Al Aqsha, Sheikh Ikrimah Shobri, mengungkapkan rasa kekhawatirannya yang mendalam terhadap perkembangan yang terjadi di Al Aqsha saat ini.

" Pembukaan sinagog dekat Al Aqsha membahayakan eksistensi Al Aqsha " ungkap Sheikh Ikirimah Shobri kepada Aljazeera pada 15/10. Dia mengatakan, keberadaan sinagog yahudi dekat Al Aqsha, akan dijadikan alasan oleh Israel untuk memperkuat klaim kepemilikan Yahudi atas Masjid Al Aqsha dan tempat-tempat suci lainnya di Old City.

Sheikh Ikrimah menolak klaim Israel yang mengatakan sinagog tersebut sudah didirikan sejak tahun 1948.
" menara sinagog itu dibangun belum lama, jadi tidak benar keberadaan sinagog sudah ada sejak 1948". Menurut Ikrimah, Israel secara diam-diam membangun menara-menara Yahudi agar terlihat Kota Jerusalem, khususnya Old City, seperti kota kuno peninggalan bangsa Yahudi.

Sementara itu, Penasehat PM Palestina urusan Al Quds, Hatiem Abdul Qodier, mengatakan pembukaan Sinagog di dekat Al Aqsha sebagai provokasi dan merupakan bagian dari upaya Yahudisasi Kota Jerusalem.

Menurut Hatiem, Israel telah melangkah jauh dalam upayanya menguasai Jerusalem, terutama Masjid Al Aqsha.
" penggalian tanah di sekitar area Al Aqsha, perluasan area Tembok Ratapan dan pembukaan sinagog di dekat Al Aqsha adalah indikasi yang berbahaya yang menunjukan niat Israel terhadap Al Aqsha", tambahnya. Untuk itu, negara-negara Arab dan Islam serta seluruh kekuatan umat harus bergerak guna menyelematkan Masjid Al Aqsha, kiblat pertama umat Islam dari kehancuran.

Dia menyayangkan sikap dunia Islam dan Arab yang dinilainya masih belum proporsional menghadapi besarnya bahaya yang mengancam Al Aqsha.
" Tidak rasional. Pembukaan sinagog Yahudi di dekat Al Aqsha, tapi tidak mendapat kecaman apapun dari pemerintah negara-negara Arab maupun Islam" tegas Abdul Qodir Hatiem. Dia menghimbau dunia Arab dan Israel berkumpul untuk menentukan strategi yang efektif untuk menyelamatkan Al Aqsha dan menekan Israel agar menghentikan segala bentuk penggalian dibawah area Al Aqsha yang telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.(syarif/alj/www.suara-islam.com)

Selanjutnya......

Memulung Sampah, Profesi Baru Penduduk AS Untuk Bertahan Hidup dari Terpaan Badai Krisis

Wednesday, 15 October 2008

Krisis ekonomi yang melanda AS akhir-akhir ini tidak hanya telah mengguncangkan sendi-sendi ekonomi negara ini, tapi juga telah menimbulkan krisis kemanusiaan. Di kota-kota utama di sejumlah negara bagian, seperti California dan San Fransisco, jumlah penduduk miskin yang menjadi tanggungan badan-badan amal semakin meningkat. Bahkan untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, tidak jarang diantara mereka harus bekerja sebagai pemulung sampah.

Di California, yang merupakan kota terkaya di AS, banyak pemuda AS yang memungut barang-barang bekas dari tong sampah, seperti botol bekas minuman, soft drink, plastik-plastik bekas. Barang-barang bekas tersebut kemudian dijual kepada sejumlah perusahaan tertentu untuk didaur ulang.
James, salah seorang pemulung sampah di California, mengatakan, penjualan barang-barang bekas seperti botol-botol minuman yang dikumpulkannya selama sehari, hasilnya cukup lumayan dapat memenuhii kebutuhan makan sehari. Dia juga menuturkan sehari maksimal memperoleh 50 USD. Uang tersebut sudah cukup untuk membeli makanan untuk sehari.

Roy, seorang pemuda berumur 28 thn asal San Fransisco. Dia harus berjalan berjam-jam menelusuri jalan utama kota San Fransisco guna mendapatkan botol-botol bekas dari tempat-tempat pembuangan sampah.
" ini pekerjaan yang berat membutuhkan ketahanan tubuh, karena harus berjalan selama berjam-jam" ungkap Roy. Ini adalah dunia baru bagi saya. Mengumpulkan barang-barang bekas untuk ditukarkan dengan dollar" ungkap Roy seperti dikutip Aljazeera.

Sejumlah tempat penadahan barang-barang bekas di San Fransisco kini telah berubah menjadi tempat favorit bagi para penduduk miskin AS. Fenomena ini telah menjadi problem sosial dan penyakit masyarakat.

Ratusan keluarga di San Fransisco juga harus hidup dari santunan badan-badan amal. Menurut laporan Second Harvast, salah satu badan amal di San Fransisco, jumlah permintaan bantuan meningkat dratis. Mereka tidak hanya dari golongan orang-orang miskin, tapi juga para pegawai yang gajinya tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup. Jumlah permintaan bantuan pangan dari para warga juga meningkat 15 persen. Bahkan, banyak diantara para dermawan yang tadinya menjadi donatur, tapi saat ini justru meminta bantuan dari lembaganya, karena kehilangan pekerjaan dan tidak mampu lagi menghidupi keluarganya. (syarif/alj/www.suara-islam.com)

Selanjutnya......

Inti Dari Sumber Masalah/Penyakit Adalah Hati yang Lalai

Siapa bilang negeri ini miskin, siapa bilang negeri ini bodoh, dan siapa bilang rakyatnya juga miskin. ya, itulah yang sering dikatakan banyak orang bahkan yang mengatakan nya orang Indonesia itu sendiri. Tapi, menurut saya pribadi sebenarnya negeri ini kaya, rakyatnya pun kaya, negeri ini banyak orang pintar.

Tapi kenapa ya negeri ini tidak maju-maju? bahkan semakin terpuruk oleh berbagai masalah dan musibah...! Jawaban nya adalah negeri ini sudah Allah angkat keberkahannnya. Ingat janji Allah SWT. barang siapa beriman dan bertaqwa kepada Allah maka Allah akan menurunkan keberkahan dari langit dan dari bumi dan Allah juga akan memberikan rizky dari arah yang tidak di duga-duga.

ternyata fren, inti dari berbagai masalah dinegeri ini dan bahkan di dunia adalah hati. ehm..kenapa ya kok meski hati yang jadi sumber masalah. Tentu saja hati, karena hati-hati manusia di muka bumi ini sudah banyak yang lalai dari mengingat Allah termasuk gue sendiri:). Tapi jika hati selalu ingat Kepada Allah maka Insya Allah, Allah akan memberikan jalan keluar terhadap masalah yang kita hadapi.

Banyak orang ingin menghentikan penyebaran virus HIV dengan memberikan maaf "kondom" gratis kpd para pemuda/pemudi, menyelesaikan masalah korupsi dengan membuat KPK dan menangkapnya meskipun itu tidak salah, lama-lama penjara semakin penuh dengan penjahat kelas PAUS DAN HIU meskipun penjara mereka tidak sama dengan penjara kelas teri. Bahkan mereka bisa memilih kelas penjara yang mereka pengenin, mana bisa kapok. Lah wong penjara kok udah kaya rumah sendiri ada ini itu, tambah lagi mereka dipenjara amat sebentar, sebentar aja ga amat. dan masih byk lagi. Kan yang sakit hatinya kok yg di obatin malah tangannya, atau kakinya seharusnya ke sumber penyakit tersebut, mungkin seperti itu perumpamaannya.

Untuk apa menjadi pejabat, polisi, TNI,Dokter, Guru, dsb kalau moral nya sakit. Meskipun semua orang dinegeri ini profesor, semua orang di negeri ini konglomerat, tapi kalau hati atau moralnya sakit maka negeri ini akan porak poranda, karena orang pinter yang ke blingerrrr. karena sudah tidak lagi berlandaskan KeImanan, KeTaqwaan, dan Kejujuran.

Untuk itu tidak ada kata lain kecuali BerIman dan BerTaqwa Kepada Allah SWT. kembali pada Allah, karena Kejayaan Umat ini terletak pada Pengamalan AGAMA ISLAM YANG LURUS. Tidak ada cara lain untuk bangkit dari keterpurukan, untuk melawan dari penjajahan moral, untuk keluar dari berbagai masalah Kecuali BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT. sekali lagi, kejayaan umat ini terletak pada AGAMANYA.



Wassalamu'alaikum....

by : eday

Selanjutnya......

Jumat, 10 Oktober 2008

Eh, Primbon Itu Warisan Jahiliyah, Lho!

gaulislam edisi 050/tahun I (6 Syawal 1429 H/6 Oktober 2008)

Kamu yang doyan melototin layar kaca, kayaknya pernah deh nemuin iklan kayak gini: “Kamu kan lahirnya Selasa Kliwon. Tak cocok kerja di air. Harusnya berdagang.” Terus nyaranin penonton untuk kirim SMS ke nomor tertentu.

Bro, memang lucu juga ya? Menentukan nasib lewat primbon. Sangat boleh jadi orang yang dalam adegan di iklan sebagai pekerja yang hubungannya dengan air itu justru sukses di tempat yang menurut primbon tidak cocok dengan tanggal lahirnya. Bisa aja pernyataannya jadi begini: “Kamu ini lahirnya Selasa Kliwon. Nggak cocok kerja yang berhubungan dengan air, kecuali jadi direktur PDAM…” Hehehe…

Ngomongin soal primbon memang lucu abis sekaligus nggak abis pikir. Waktu saya SD juga ada tuh buku tentang primbon, tafsir mimpi di rumah orang tua saya. Tapi sejak kecil saya selalu nggak percaya karena banyak yang bertolak-belakang dengan kenyataan dan suka mengada-ngada. Ngarang, gitu lho.

Misalnya, ada orang yang diramal nasibnya berdasarkan tanggal kelahiran. Ada juga yang diramal rejekinya dengan indikator banyaknya bersin di jam tertentu, ada juga ukuran untuk menentukan jodoh dari tahi lalat dan seabreg tanda lainnya yang aneh-aneh banget yang dihubungkan dengan kepribadian atau nasib seseorang.

Jangan percaya primbon
Untuk memenuhi rasa penasaran manusia dalam hal yang supranatural dan serba ganjil, sering juga diciptakan mitos yang berkaitan dengan kejadian sehari-hari yang dialami dan ada di sekitar manusia itu sendiri. Lalu dihubung-hubungkan dengan kehidupan yang telah, sedang, atau akan dijalani oleh manusia itu sendiri. Intinya, segala sesuatu yang aneh atau dianggap aneh akan dihubungkan dengan nasib manusia di masa depan.

Meski sering tak masuk akal, banyak di antara kita yang tetep aja percaya atau mungkin ada yang setengah percaya terhadap ramalan tersebut. Maka, jangan heran jika para dukun, tukang ramal, tukang tenung tumbuh subur sesuai kaidah supply and demand. Jika permintaan tinggi maka penawaran juga tinggi, gitu lho. Kalo animo masyarakat kita yang percaya pada ramalan tinggi, maka tukang ramal dan dukun juga banyak. Malah ada yang mungkin saja pura-pura jadi dukun atau tukang ramal.

Itu sebabnya, di masyarakat kita berkembang juga mitos tentang ramalan nasib yang dihubungkan dengan kejadian di sekitarnya atau ada yang memvonis nasib seseorang dari tanda-tanda di tubuh, berdasarkan mimpi, bentuk wajah, garis tangan dan lain sebagainya. Maka, untuk menguatkan argumentasi asal-asalannya dibuat dalam bentuk buku. Sekadar tahu aja, di masyarakat Jawa misalnya, ada kitab yang sangat boleh jadi lebih sering dibaca ketimbang al-Quran, yakni kitab Primbon.

Misalnya aja nih, karakter orang bisa dilihat dari bibir (www.primbon.com pada pembahasan tentang tanda di tubuh). Bila bentuk bibirnya agak lebar, memiliki kepribadian pandai mengatur uang, sabar, dan agak berani. Bila bentuk bibirnya agak kecil, memiliki kepribadian suka berterus terang, berhati kecil dan sering menganggap dirinya tidak bahagia. Bila bentuk bibirnya agak besar dan terbuka (menganga), memiliki kepribadian suka mementingkan diri sendiri namun rela berkorban untuk orang yang disukai. Bila bentuk bibirnya agak tipis, memiliki kepribadian cepat terpengaruh, tidak mempunyai prinsip. Bila bentuk bibirnya agak dower, memiliki kepribadian selalu mementingkan diri sendiri, tidak mau mengalah. Bila bentuk bibirnya agak kecil dan agak sempit, memiliki kepribadian selalu bimbang dan tidak bisa mengambil keputusan dengan baik.

Apakah benar semua itu? Jawabannya bohong. Kalo pun kemudian ada yang mirip-mirip dengan apa yang ditulis dalam primbon tersebut, itu hanya faktor kebetulan. Karena apa? Sangat boleh jadi orang yang digambarkan dengan memiliki bibir dower justru kepribadiannya malah tidak mementingkan diri sendiri dan mau mengalah (bertolak belakang dengan penetapan yang asal-asalan itu). Iya kan?

Wadooohh.. lagian kalo kepribadian udah di-default kayak gitu di kitab primbon, jadinya nggak bisa ngerubah karakter dong ya? Buat apa ada sekolah kepribadian atau bermunculan trainer motivasi dan juga para ustad untuk memberikan pencerahan dalam kehidupan kalo dari bentuk fisik aja udah ‘divonis’ begini dan begitu dalam menentukan karakter seseorang. Iya nggak sih? Aneh-aneh aja deh ah.

BTW, ada yang lebih konyol tapi lucu di primbon juga dibahas nasib seseorang melalui bersin. Sekadar contoh aja ya. Bersin antara jam 01-02 pagi hari bermakna akan ada kabar yang kurang mengenakkan jiwa dan hati anda yang datangnya dari luar daerah. Bersin antara jam 02-03 pagi hari bermakna akan ada undangan yang datang kepada anda untuk dapat menghadiri suatu perayaan. Bersin antara jam 03-04 pagi hari bermakna akan ada teguran dari pimpinan untuk anda. Bersin antara jam 04-05 pagi hari bermakna akan ada penyambutan dari anda untuk tamu yang datang dari jauh. Bersin antara jam 05-06 pagi hari bermakna akan ada rasa yang sangat menggambarkan kenikmatan dan kebahagiaan kepada anda.

Hmm.. ini satu contoh prediksi tentang nasib yang asal-asalan bin ngawur. Gimana kalo kita sedang flu? Bila seharian kita sering bersin, berarti gimana dong nentuin nasib kitanya? Kayaknya yang bikin primbon juga bingung sendiri deh tuh.

Jangankan bersin, soal mimpi aja dibahas kok dalam primbon atau kepercayaan yang berkembang di masyarakat saat ini. Misalnya aja kalo kita mimpi menjadi orang kaya, ternyata tafsirnya adalah kebalikannya, yakni kita akan tidak berhasil dalam jangka waktu yang lama. Duilee.. kejam amat ya? Gimana jadinya kalo kita sering mimpi jadi kaya? Berarti selama hidup kita nggak berhasil terus dong? Asal deh!

Ada yang cukup menggelikan yang ditulis dalam website primbon, kalo kita mimpi sedang berolahraga bermakna akan ada kemajuan dalam soal perjuangan (usaha yang anda harapkan akan tergapai). Hehehe.. perlu juga kita bertanya kepada orang-orang yang berhasil dalam hidupnya, pernah nggak tuh mimpi berolahraga? Tapi yang jelas dan pasti, Frank Lampard Cs di klub sepakbola Chelsea terus mengolah tubuhnya dan tekniknya bermain bola bukan di alam mimpi, tapi di dunia nyata supaya bisa berhasil menjadi klub yang kini cukup disegani di Liga Inggris itu. Iya kan?

Bukan warisan Islam
Benar banget. Kitab primbon itu bukan warisan dari ajaran Islam. Bahkan sebaliknya, itu adalah warisan budaya jaman jahiliyah alias jaman kebodohan dan kegelapan.

Bro, kalo kita percaya dengan semua yang diajarkan dalam primbon, ati-ati karena itu bisa menjerumuskan diri kita kepada hal syirik (menyekutukan Allah Swt. alias menduakan). Allah menjelaskan bahwa perbuatan syirik itu adalah dosa besar sebagaimana firmanNya:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (QS Luqman [31]: 13)

Jadi, syirik adalah kezaliman yang paling zalim dan tauhid adalah keadilan yang paling adil. Hal-hal yang bertentangan dengan tauhid adalah dosa paling besar. Dan apa yang paling sesuai dengan prinsip tauhid adalah kewajiban yang paling wajib dan ketaatan yang paling diutamakan. Kesyirikan adalah hal yang paling bertentangan dengan tauhid, maka kesyirikan mutlak merupakan dosa yang paling besar (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Penawar Hati Yang Sakit, hlm. 153)

Bro and Sis, kalo sikap kita kepada ramalan primbon seperti itu juga, berarti kita pun nggak ada bedanya dengan orang-orang yang telah lebih dulu percaya sama dukun alias tukang ramal. Pokoknya nggak usah melibatkan dirimu dalam kancah ramal-meramal; kamu nggak boleh percaya bualan mereka yang membuat ramalan di primbon atau malah mendatangi dukun secara langsung. Hih, amit-amit deh.

Terus terang, bahwa manusia—siapa pun ia—nggak tahu dan nggak bakal dikasih tahu sama Allah tentang masa depan kehidupan dunianya; rizki, bahagia, sengsara, jodoh, usaha, dan juga kematian. Nggak ada yang tahu kecuali Allah. Kenapa? Karena masalah ini termasuk ke dalam ‘wilayah’ ghaib. Firman Allah Swt.:

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) “ (QS al-An’am [6]: 59)

Dalam ayat lain diterangkan bahwa Allah tidak akan memberi semacam ‘bocoran’ kepada manusia tentang masa depan kehidupannya, kecuali hanya kepada Rasul yang diridhoiNya. Firman Allah Swt.:

“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhaiNya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya." (QS al-Jin [72]: 26-27)

Imam al-Qurthubi menyebutkan—ketika menafsirkan ayat tersebut—bahwa ramalan bintang (termasuk dalam hal ini ramalan di primbon, red.) tak ada faedahnya sama sekali, dan tidak menunjukkan celaka atau bahagia (seseorang). Ramalan tersebut tiada lain adalah penentangan terhadap al-Quran yang agung. Sikap penentangan terhadap al-Quran ini berarti telah menghalalkan darah orang yang melakukan ramalan perbintangan itu.



Tanggung jawab bersama
Betul. Kita berharap banyak ada orang atau pihak yang bisa membela dan menyuarakan Islam dengan benar. Aksinya amat diperlukan dalam kondisi saat ini, lho. Bener. Di tengah gelombang arus informasi yang kian cepat ini, bukan mustahil kalo kita bakalan kebawa arusnya yang deras. Sementara, kita kudu mengakui, nggak semuanya informasi itu membawa berkah. Sebaliknya, justru malah membawa malapetaka. Contohnya soal ramalan zodiak, primbon dan sihir. Bagaimana pun, ide rusak yang dikemas dalam bentuk yang sangat menghibur, bahkan interaktif karena muncul di media massa canggih seperti televisi dan internet, maka bila tak ada langkah pencegahan, jangan salahkan mereka aja bila akhirnya kaum Muslimin jadi berantakan pemikirannya. Sebab, ada yang salah juga dari kita. Yakni, diem aja atau bahkan larut dalam gaya hidup yang diajarkan mereka (musuh-musuh Islam).

Kita, remaja Islam sebenarnya sangat berharap akan ada media Islam yang mampu bersaing dengan media-media lain. Apakah majalah atau tabloid, juga novel, pokoknya bisa tampil memikat, gaul, ngertiin gaya remaja dan tentu saja menampilkan wajah Islam yang ramah. Jangan malah media yang ada menjadi alat propaganda tahayul, tathayyur, sihir, primbon, ramalan bintang dan sejenisnya. Menyedihkan banget.

Lagipula, untuk urusan dakwah bukankah keikhlasan dan keseriusan menjadi prioritas. Sekarang pilih mana; membiarkan terus remaja dan anak-anak kita tenggelam dalam bacaan dan tontonan yang ‘menyesatkan’ atau memberikan bacaan dan tayangan alternatif yang ‘mencerahkan’? Kita pasti tahu jawabannya. Itu sebabnya, ini tugas bersama untuk mengatasi problem ini. Terutama pemerintah yang harus segera memberlakukan aturan dan sanksi bagi para penyebar propaganda kekufuran dan penyebar kesyirikan di tengah-tengah masyarakat.

Namun, kita juga masih sangsi alias ragu kalo pemerintah mau memberlakukan aturan dan sanksi yang tegas. Maklum, pemerintah masih bermesraan dengan kapitalisme-sekularisme yang memang telah memberikan jalan bagi para pemuja kebebasan. Itu sebabnya, hanya dengan Islam yang diterapkan sebagai ideologi negara, berbagai problem kehidupan umat ini bisa diselesaikan. Lagian, di Indonesia kan mayoritas penduduknya Muslim, sekitar 80-an persen. Wajar dong kalo diterapkan syariat Islam. Betul nggak?

Nah, bila kita berkaca kepada ajaran Islam, rasanya kita akan berpikir beribu kali sebelum melibatkan emosi kita dalam dunia klenik (perdukunan alias sihir) juga ramal-meramal semacam primbon dan zoidak tersebut. Kehidupan yang serba tak menentu bagi sebagian masyarakat kita, tidak lantas kemudian jatuh ke dalam pelukan para pembual alias para tukang sihir dan peramal yang mencoba menggoda dengan menawarkan jasanya. Yakinlah, bahwa Allah akan menjamin kehidupan setiap hambaNya selama hamba tersebut percaya bahwa hanya Allah Ta'ala lah yang wajib disembah dan dimintai pertolongan. Kita tak perlu mencoba meramal nasib, atau dengan alasan menjaga diri kemudian kita terjebak dalam dunia klenik tersebut.
Kehidupan sekarang boleh berubah, meski dengan perubahan yang menyebabkan sebagian dari kita bangkrut dalam kehidupan ini. Namun tak berarti bahwa kemudian merasa sah-sah saja ketika harus melibatkan diri dalam dunia klenik alias perdukunan, atau percaya kitab primbon, ramalan bintang, dan mendatangi para tukang ramal nasib. Jangan sampe deh.

Nah, daripada kita terbuai oleh ramalan bintang dan ramalan sejenisnya yang emang cuma bualan dan bikin akidah Islam kita cacat, mendingan energi kita disalurkan buat belajar tentang Islam. Islam sebagai akidah dan syariat. Itu berarti, selain kita telah melaksanakan salah satu kewajiban--yakni mencari ilmu--kita juga bisa lebih pandai dari orang yang nggak belajar. Walhasil, kita bakal tahu, mana yang boleh dilakukan dan mana yang dilarang untuk dilakukan.

Kita berharap juga kepada pemerintah supaya serius untuk menghentikan program pengrusakan akidah secara massal lewat media massa ini. Dan secara teknis kini kita kudu mulai ninggalin kebiasaan percaya sama ramalan zodiak, primbon, perdukunan dan sejenisnya itu. Bisa dosa lho. Eh, yang pasti emang itu nggak ada gunanya, kok. Oke? [solihin: osolihin@gaulislam.com]

Selanjutnya......