Sabtu, 15 November 2008

Foto "Rakyat Palestina Yang Tertindas"

Mari kita bantu, kita doakan dengan segala kemampuan untuk saudara kita di Palestina.
Kekejaman Yahudi kepada Rakyat Palestina sudah tak bisa di maafkan lagi, mengapa Dunia terdiam. Kemana 1,5 milyar umat Islam seluruh dunia? knapa kita diam?...


Selanjutnya......

ZIONIS ISRAEL LARANG WARTAWAN ASING BERITAKAN SITUASI DI JALUR GAZA


2008-11-13 14:46:09
kispa.org-Rezim Zionis Israel melarang wartawan asing yang akan melakukan liputan masuk ke Jalur Gaza. Larangan tersebut sebagai bagian dari upaya Israel menekan warga dan pejuang Palestina di Gaza, agar menghentikan tembakan roketnya ke wilayah Israel.

Israel mengatakan, larangan masuk ke Jalur Gaza terhadap wartawan asing akan diberlakukan selama seminggu ini. Apakah akan diperpanjang atau tidak, tergantung pada perkembangan situasi.

Pembatasan yang dilakukan Israel memicu protes dari para wartawan asing yang akan meliput situasi di Gaza setelah Israel kembali membatasi pengiriman bahan bakar dan makanan ke wilayah itu. Para wartawan asing mengatakan bahwa Israel telah melanggar kebebasan pers dan alasan tembakan roket pejuang Palestina tidak bisa dijadikan pembenaran untuk melarang atau membatasi gerak para pekerja pers.

Wartawan-wartawan asing itu menuding Israel sengaja melarang mereka masuk ke Jalur Gaza untuk mencegah masyarakat dunia melihat kondisi warga Gaza yang makin menderita akibat blokade Israel.

"Ini adalah kebijakan Israel, mencegah agar apa yang terjadi di Gaza tidak terlihat mata dunia," kata Conny Mus, seorang reporter stasiun televisi RTL, Belanda. Ia bersama sekitar 14 wartawan asing lainnya sejak hari Rabu tertahan di perbatasan Erez, karena tentara Israel melarang mereka masuk ke Gaza.

Protes resmi pada Israel sudah disampaikan Asosiasi Pers Asing. Dalam surat protesnya, Asosiasi itu menyatakan, "Sangat penting bagi wartawan internasional diizinkan masuk ke wilayah tersebut (Jalur Gaza) dan menyiarkan berita mereka ke seluruh dunia dan ke Israel sendiri."

Bukan kali ini saja Israel bersikap keras terhadap wartawan yang akan meliput kondisi rakyat Palestina akibat kekejaman Israel. Bulan April kemarin, tentara Israel membunuh seorang juru kamera Reuters bernama Fadel Shana yang sedang melakukan tugas liputannya di Gaza.

Empat Warga Gaza Syahid

Sementara itu, empat warga Gaza kembali menjadi korban penembakan tentara Israel. Sejumlah saksi mata mengatakan, tentara Israel menembak keempat warga Gaza yang berusaha menerobos perbatasan di dekat kota Khan Yunis.

Sebelumnya, terjadi baku tembak antara pejuang Palestina dan tentara Israel yang mencoba masuk ke Gaza dengan mengerahkan kendaraan-kendaraan militernya. Baku tembak terjadi lagi pada Kamis pagi, yang menyebabkan sejumlah orang luka-luka.

Militer Israel mengaku telah menembak empat warga Gaza, namun menolak tuduhan bahwa pasukannya telah masuk ke wilayah Gaza. (ln/prtv/eramuslim)

Selanjutnya......

EMPAT PEJUANG PALESTINA GUGUR BERTEMPUR

kispa.org - Kota Gaza - Empat pejuang Palestina gugur dalam baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Gaza, Rabu.

"Empat gugur dan di bawa ke Rumah Sakit Nasser" di wilayah selatan Jalur Gaza, kata seorang petugas medis.

Beberapa saksi mata mengemukakan, gerilyawan-gerilyawan itu adalah anggota kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

Seorang jurubicara angkatan darat Israel mengatakan, "Pasukan menembak empat orang Palestina dan kemudian menemukan senjata api dan granat di mayat mereka."

Tembak-menembak terjadi setelah kendaraan-kendaraan lapis baja Israel menyeberang masuk ke wilayah yang dikuasai Hamas di dekat kota Khan Yunis, kata saksi mata dan pejabat keamanan Palestina.

Militer Israel mengatakan, bom-bom mortir ditembakkan ke Israel dan mereka membalas dengan dua serangan udara di dalam wilayah Gaza.

Dua pesawat melancarkan serangan di daerah terbuka beberapa ratus meter di dalam wilayah Jalur Gaza, kata jurubicara militer.

Dengan kematian keempat orang itu, jumlah korban tewas menjadi 550 sejak Israel dan Palestina memulai lagi perundingan perdamaian 12 bulan lalu, sebagian besar dari mereka pejuang Gaza.

Jurubicara Hamas Fawzi Barhum menyebut pembunuhan orang-orang bersenjata itu sebagai "kejahatan besar Israel yang merupakan pelanggaran besar atas gencatan senjata".

Perdana Menteri Israel Ehud Olmert yang akan mengakhiri tugas memperingatkan, Selasa, mengenai konfrontasi yang akan segera terjadi dengan Hamas meski gencatan senjata yang ditengahi Mesir diberlakukan pada 19 Juni.

"Saya tidak ragu-ragu bahwa keadaan antara kita dan Hamas adalah situasi pra-konfrontasi yang tidak terhindarkan," kata Olmert selama meninjau markas militer yang bertanggung jawab atas kawasan Gaza.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun lalu setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.(ant/fn)

Selanjutnya......

Palestina dalam Guiness Book of Record

Tuesday, 11 November 2008
Guiness Book of Record merupakan buku rekor yang mengidentifikasi kejadian dan peristiwa luar biasa dan mencatat rekor untuk berbagai bidang di dunia. Dan Negara Yahudi merupakan fenomena tersendiri dengan berbagai aktivitas dan kegiatan yang diluar kebiasaan manusia yang dilakoninya!! Berbagai kegiatan yang sebelumnya tidak dikenal dalam tatanan dan perundang-undangan internasional. Yang banyak melanggar undang-undang, tradisi, konvensi, baik dalam pendiriannya, aktivitas dan perundang-undangannya, hak dan kewajibannya.

Harusnya Guiness Book of Record merasa terpanggil untuk melihat ke Palestina untuk mengoleksi angka-angka spesial yang hanya dilakukan oleh Pendudukan Zionis…rekor-rekor baru, hal –hal ganjil dan aneh banyak ditemukan disini yang tidak ditemukan di belahan bumi manapun!!Dimulai dengan rekor berikut :

Satu-satunya negara di dunia yang diakui sebagai anggota PBB dengan syarat-syarat yang tidak pernah dipenuhi sampai sekarang dan tidak pernah dipatuhi sedikitpun.

Satu-satunya negara di dunia yang tidak mempunyai batas geografis dengan negara sekitarnya. Sampai saat ini negara ini tidak mempunyai batas-batas yang jelas.

Satu-satunya negara di dunia yang sampai saat ini tidak memiliki perundang-undangan yang lengkap dan tertulis yang menjelaskan visi dan strateginya. Ia merupakan negara tanpa undang-undang.

Satu-satunya negara di dunia yang terbuka bagi seluruh pengungsi dari ras Yahudi dengan mengusir penduduk Palestina. Menjadikan orang asing sebagai penduduk dengan mengusir penduduk asli dan menganggap Palestina sebagai negara khusus untuk orang Yahudi.

Satu-satunya negara di dunia yang mana penjajah membuat undang-undang yang mengatur operasi-operasi penindasan, teror, dan penyiksaan terkadang sampai mati terhadap tawanan baik orang palestina ataupun yang lainnya.

Satu-satunya negara di dunia yang memberkati pembunuhan terhadap anak-anak, orang jompo, wanita yang merupakan penduduk sipil, dan menghalalkan setiap aktivitas kejahatan. Dan para komandan mereka sama sekali tidak tersentuh hukum atas kejahatan dan pembantaian yang telah mereka lakukan.

Satu-satunya negara di dunia yang memiliki kebebasan dalam kepemilikan senjata nuklir tanpa ada aturan dan pengawasan. Termasuk senjata-senjata yang dilarang secara internasional.

Satu-satunya negara di dunia yang membuat undang-undang untuk mengambil alih negara lain dan mengusir penduduk asli.

Satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki penduduk, mereka hanya memiliki tentara dan setiap saat setiap penduduk dapat berubah menjadi tentara.

Satu-satunya negara di dunia yang menyebut diri mereka berbeda dari yang lain bahwa mereka adalah bangsa terpilih yang lebih tinggi dari bangsa lain dengan demikian mereka istimewa dari yang lain.

Satu-satunya negara di dunia yang menodai tempat-tempat suci Islam dan merubah masjid menjadi kandang ternak, tempat prostitusi sedangkan dunia hanya diam menyaksikan.

sumber : www.knrp.or.id

Selanjutnya......

Bedah Buku : Jaber Bolushi, 2015 Imam Mahdi Akan Datang


Tanggapan saya terhadap buku Jaber Bolushi diblog arsiparmansyah.wordpress.com ini memang tidak mewakili semua yang hendak saya sampaikan. Karena itu, saya sudah menyiapkan naskah khusus yang memberikan penjabaran panjang lebar terhadap kesalahan sistem kalkulasi Jaber Bolushi.

Baik dengan metode Al-Jummal al-Taqlidi atau al-Jummal al-Saghir maupun yang lainnya. InsyaAllah dalam waktu dekat buku ini bisa dicetak dan segera beredar dipasaran.

Terimakasih atas perhatian anda, InsyaAllah saya janjikan jawaban saya dalam bentuk buku itu akan lebih luas dan detil dari apa yang pernah anda baca di blog ini.

Atas semua dukungan, partisipasi dan juga bantuan rekan-rekan Jema’ah milis_iqra dan team moderatornya saya ucapkan terimakasih.

Mari sama-sama kita berdo’a untuk suksesnya penerbitan tersebut dipasaran sehingga tidak perlu ada lagi kegundahan maupun keresahan yang ditimbulkan oleh buku Jaber Bolushi dengan klenik angka-angkanya mengenai kiamat dan hal-hal lain yang berkaitan.

Inilah buku yang InsyaAllah akan memberikan warna baru mengenai konsep Mahdiyah didalam Islam … walau sedikit banyak beberapa tulisan dibuku ini masih akan berkaitan dengan kedua buku sebelumnya (Rekonstruksi Sejarah Isa al-Masih & Jejak Nabi Palsu) akan tetapi InsyaAllah, anda akan mendapatkan kejutan yang benar-benar segar dibuku ketiga ini.

(ARMANSYAH)

———————-

Senin 12 Nopember 2007 lalu, saya menerima sebuah kiriman copy buku dari salah satu rekan kita di Milis_Iqra, yaitu Sdr. Ardi Irawan dengan judul : “Ramalan Paling Mengguncangkan Abad ini, Oktober 2015 Imam Mahdi Akan Datang” yang ditulis oleh Jaber Bolushi terbitan Papyrus Publishing 2007 (versi e-booknya sendiri sudah bisa didownload bebas bagi anggota MI di http://groups.google.com/group/Milis_Iqra/web/2015-Imad.pdf > berbahasa Indonesia)

Pada kesempatan ini saya mencoba memberikan kupasan-kupasan atau analisa-analisa secara singkat tentang apa-apa yang dinyatakan didalam buku tersebut, tentunya berdasar apa yang bisa saya pahami dan simpulkan mengenainya. Oleh sebab itu, kajian singkat ini memerlukan berbagai analisa, diskusi, perdebatan atau pembelajaran lagi pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi dan luas.

Saya persilahkan semua jemaah Milis_Iqra@googlegroups.com untuk ikut memberikan sumbangan pemikiran atau juga komentar terhadap tulisan saya ini atau juga isi buku tersebut sebagaimana bisa didownload secara utuh pada alamat tersebut diatas. E-Book tersebut bukan buatan saya namun kebenaran saya mendapatkannya dari salah satu situs dan untuk mempermudah proses kajiannya maka saya upload ulang disitus Milis_Iqra yang saya asuh. Saya tidak bertanggung jawab atas penerbitan buku tersebut kedalam format E-Book PDF yang dari signaturenya diperoleh data bahwa Author E-Book ini adalah AL-Kautsar.

Buku “Ramalan Paling Mengguncangkan Abad ini, Oktober 2015 Imam Mahdi Akan Datang” atau 2015-IMAD (Demikian saya menyingkatnya) berisikan berbagai ramalan Jaber Bolushi tentang hari akhir dengan merujuk kepada berbagai perhitungan-perhitungan tertentu didalam al-Qur’an dan mengkaitkannya kepada hadis, fatwa maupun ucapan-ucapan Nabi SAW, keluarga sucinya dan para pengikut mereka khususnya dari kalangan Syi’ah. Tidak lupa Jaber Bolushi juga menggabungkannya dengan sejumlah ramalan dari dalam kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru sehubungan dengan kehancuran bangsa Israel, pengusiran rakyat Palestina, terjadinya bencana di jazirah Arabia, runtuhnya kepausan di Vatikan, Perang dunia ke-3, penghancuran masjid al-aqsha dan turunya Isa al-Masih.

Hasil-hasil kalkulasi tersebut kemudian dirajut dengan kajian sains modern yang bercerita tentang Doomsday melalui berbagai prediksi jatuhnya meteor/ asteroid tertentu (pada lampiran penerbit halaman 285 s/d 294 dimuat sejumlah kutipan berita dari Kompas CyberMedia, selain itu juga disejumlah halaman dirujukkan pada pemberitaan dari situs http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/news dan www.aljazeera.net)

Kalkulasi angka-angkanya sendiri oleh Jaber diungkapkannya dengan metode al-Jumal al-Taqlidi dan al-Jumal al-Saghir, yaitu sebuah mekanisme hitung-hitungan yang berkembang dalam tradisi bahasa Arab. (lihat hal 13)

Jaber juga merujuk pandangannya pada hasil penemuan dari Bassam Jarrar yang telah menulis mukjizat angka 19 didalam al-Qur’an (lihat hal 41) dan juga hasil penelitiannya sendiri terhadap fenomena angka 11 (lihat hal 195)

Analisa kita ini akan dimulai dari tinjauan singkat fenomena angka 19 dan angka 11 terlebih dahulu.

Pertama : Fenomena yang bukan fenomena

Bahwa konsep matematika 19 alias interlocking 19 system sendiri bukanlah murni penemuan dari Bassam Jarrar yang merupakan direktur dari Noon Centre For Qur’anic Studies and Researches (http://www.islamnoon.com) akan tetapi lebih dari sebuah pengadopsian saja dari hasil penemuan Rashad Khalifah dari Tucson Amerika yang menyatakan dirinya sebagai Rasul Tuhan diawal tahun 1980-an.

Gambar

Setelah membaca buku ini dan juga sedikit searching di Internet, saya melihat bahwa apa yang dinyatakan oleh Bassam Jarrar yang dikutip oleh Jaber Bolushi, tidak jauh berbeda -jika tidak mau dikatakan hampir benar-benar mirip- dengan apa yang pernah dinyatakan dan dipublikasikan secara luas oleh rasul gadungan dari masjid Tucson tersebut (tentang Rashad Khalifah sendiri dan bantahannya sudah saya kupas tuntas dalam buku kedua saya berjudul “Jejak Nabi Palsu” terbitan Hikmah Mizan Publishing 2007, cover buku lihat bagian lampiran email ini).

Disamping itu, fenomena keajaiban angka-angka didalam al-Qur’an, pun sudah dibahas puluhan bahkan mungkin ratusan kali oleh para sarjanawan Muslim dunia, beberapanya dari Indonesia seperti Arifin Muftie melalui “Matematika alam semestanya”, Abah Salma Alif Sampayya dengan “Keseimbangan Matematika Dalam Al-Qur’an”, KH. Fahmi Basya dengan seri-seri FlyingBooknya atau juga Rosman Lubis dengan “Keajaiban angka 11”-nya (Rosman bahkan telah mendahului analisa Jaber Bolushi dari tahun 2001).

Langkah-langkah kalkulasi Jaber Bolushi yang menggunakan hitung-hitungan ayat-ayat al-Qur’an untuk menebak masa depan dunia bahkan sampai memastikan tanggal, bulan dan tahun kedatangan Isa al-Masih, Imam Mahdi, tabrakan asteroid, penghancuran Israel dan lain sebagainya ini mengingatkan saya dengan Michael Drosnin, seorang wartawan berkebangsaan Yahudi yang terpengaruh oleh penyelidikan dua ahli matematika Israel bernama Eliyahu Rips dan Doron Witztum mengenai konsep “The Bible Code” dimana Al-kitab khususnya “Pentateuch” (kelima kitab Musa) di Perjanjian Lama diyakini oleh mereka telah mengandung kata-kata sandi yang meramalkan banyak kejadian pada masa kini dan akhir jaman. (Ini juga sudah pernah saya muat bantahannya di Milis_Iqra beberapa bulan yang silam)

Terlalu dini atau bahkan bila boleh saya menyebutnya dengan istilah terlalu konyol bagi umat Islam untuk bisa menerima kebenaran dari pembenaran Jaber Bolushi atas kepastian yang dia sampaikan, even sepanjang sejarah kenabian atau kerasulan secara gamblang sudah dipaparkan dalam al-Qur’an bila masalah masa depan dan akurasi kepastian kejadiannya tidak dibukakan sedemikian detil bagi siapapun termasuk dalam urusan kiamat. Sehingga tindakan Jaber Bolushi ini seakan hendak menyatakan bila kedudukan pengetahuannya berada diatas para Rasul Allah yang sejati.

ditulis oleh Armasnyah.
selengkapnya di : http://arsiparmansyah.wordpress.com

Selanjutnya......

Tragedi Palestina


Tragedi Palestina

Ketika Zionis dengan kecongkakannya
Menginjakkan kaki di bumi suci Palestina

Ketika peluru-peluru dan bom menghujani bumi para anbiya
Ketika negara yang aman sejahtera terjajah
Segala kebanggaan dan harapan pun musnah
Bersama api permusuhan anjing-anjing penjajah
Terhadap manusia-manusia yang tak bersalah



Dimanakah demokrasi yang digembar-gemborkan?

Kemana perginya nurani yang dimiliki setiap jiwa?
Saat melihat ribuan anak mati,

tanpa tahu apa pernah ia berbuat salah
Kesalahannya hanya satu, terlahir sebagai bangsa palestina
Apakah itu sebuah kesalahan?
Kemana perginya nurani ketika melihat ratusan ribu orang menderita
Hanya karena ingin mempertahankan tanahnya
Hanya karena ingin hidup aman di negerinya

Apakah itu sebuah kesalahan?
Jika itu sebuah kesalahan maka apa yang dikatakan terhadap mereka
yang membunuh, menyiksa,
memperkosa, menindas, memenjara,
menjajah manusia tak berdosa

Ohh... rupanya dunia ini sudah gila
Karena diisi oleh binatang-binatang rakus

yang hanya mengedepankan ego pribadinya
Tanpa memandang penderitaan orang lain


Dimana 1,5 milyar ummat Islam saat ini?

Ketika masjid suci umat Islam dikotori
Ketika bangsa arab tidak lagi memiliki kekuatan

untuk melindungi Al-aqsha al-muqaddasah,
Ummat Islam harus bangkit,
Melindungi masjid suci bersejarah,
Masjid yang menjadi saksi saat Rasul Isra
Masjid yang keberkahannya disebut dalam Al-Qur'an

Karya: Izharul Haq (sekretaris harian KNRP)

Selanjutnya......

Selasa, 21 Oktober 2008

China Berlakukan Aturan Pelarangan Beribadah Bagi Muslim Xinjiang


Tekanan dan perlakukan represif Pemerintah China terhadap muslim Xinjiang terus berlanjut, meski moment internasional "Olimpiade Seoul" telah berakhir. Dalam beberapa minggu terakhir, China telah memberlakukan larangan praktek beragama Islam. Pelarangan itu meliputi, pelarangan beribadah di tempat-tempat umum, tidak mengijinkan perjalanan haji secara pribadi, melarang mengajarkan Kitab suci Al Qur'an secara privat, dan bahkan memaksa pelajar serta pegawai pemerintah untuk makan selama Ramadan.

"Tentu saja itu membuat orang-orang marah," ujar Mohammad, seorang guru seperti yang dikutip oleh The New York Times (19/10). "Orang-orang berpikir pemerintah salah berbuat. Mereka mengatakan jika pegawai pemerintah pun punya hak untuk beribadah," tegas Mohammed.

Dalam minggu terakhir, pemerintah China juga telah memberlakukan pembatasan terhadap Muslim di wilayah barat laut Xinjiang untuk melakukan sejumlah ibadah. Kota Khotan misal, di kota tersebut terdapat tanda yang ditempelkan pada tembok masjid besar kota yang berbunyi "kotbah Sholat Jumat tidak boleh diperpanjang melebihi setengah jam". Berdoa di area-area publik di luar masjid tidak diijinkan dan warga dilarang untuk beribadah di masjid-masjid di luar kota mereka.

Dalam aturan ini pula, para imam tidak diperbolehkan mengajarkan Al Qur'an secara privat dan itu pun hanya Al Qur'an versi cetakan resmi pemerintah yang diijinkan untuk diajarkan.

Bukan hanya itu, belajar bahasa Arab hanya diijinkan di sekolah-sekolah khusus yang telah ditunjuk pemerintah. Bahkan pekerja di kantor pemerintahan dilarang keras menunjukkan sedikitpun tanda ketaatan dalam agama, seperti pegawai sipil Muslim bisa terancam dihukum atau dipecat bila mengenakan jilbab.

Sebenarnya aturan-aturan tersebut telah diberlakukan selama bertahun-tahun, namun pemerintah lokal ingin menegaskannya dengan mengumumkannya melalui baliho tergantung di bagian-bagian kota. Mereka mulai memberlakukan aturan yang menyatakan perempuan dilarang memakai jilbab dan lelaki tak diperbolehkan mencukur cambang dan kumis.

Melalui aturan itu, Pemerintah China ingin mengawasi ketat dua rukun utama dalam Islam yakni Ramadan dan Haji. Pelajar dan pemerintah misal, diwajibkan untuk makan selama bulan Ramadan. China juga baru saja memperbarui hukum yang melarang Muslim mengatur keberangkatan haji secara pribadi ke Arab Saudi.

Beberapa pengumuman ditempel di lorong-lorong jalan di bagian kota Kashgar yang menyebutkan pelarangan keras "haji ilegal". Haji ilegal adalah sebutan bagi warga China yang melakukan perjalanan haji secara individu.Pemerintah bahkan menyita paspor warga Muslim Uighur di Xinjiang untuk mencegah mereka melakukan perjalanan haji sendiri dan membuat mereka bergabung dengan perjalanan haji yang diurus pemerintah.

Untuk mendapat paspor pergi haji resmi atau perjalanan bisnis, pendaftar harus menyetor uang deposit sekitar $ 6.000. Saat ini tidak ada warga Uighurs yang memiliki paspor, meski mereka dapat mendaftar untuk perjalanan pendek. Aturan tesebut pun membuat sulit tidak hanya Muslim, terutama bagi pengusaha yang kerap berpergian ke negara tetangga.

Warga Muslim Uighur sendiri adalah kaum minoritas berbahas Turki yang berjumlah lebih dari delapan juta. Mereka tinggal di Xinjiang, area luas di barat laut China yang berbatasan dengan Asia tengah.[syarif/iol/www.suara-islam.com]

Selanjutnya......

Rabu, 15 Oktober 2008

Al Aqsha Dalam Bahaya, Negara-Negara Arab dan Islam Harus Bergerak


Wednesday, 15 October 2008

Pembukaan sinagog Yahudi " Ohel Yitzak" tidak jauh dari Masjid Al Aqsha, mendapat kecaman keras dari sejumlah tokoh muslim Palestina yang menilainya sebagai ancaman yang sangat berbahaya bagi keberlangsungan masjid Al Aqsha, kiblat pertama umat Islam.

Ketua Lembaga Tinggi Islam dan Imam Masjid Al Aqsha, Sheikh Ikrimah Shobri, mengungkapkan rasa kekhawatirannya yang mendalam terhadap perkembangan yang terjadi di Al Aqsha saat ini.

" Pembukaan sinagog dekat Al Aqsha membahayakan eksistensi Al Aqsha " ungkap Sheikh Ikirimah Shobri kepada Aljazeera pada 15/10. Dia mengatakan, keberadaan sinagog yahudi dekat Al Aqsha, akan dijadikan alasan oleh Israel untuk memperkuat klaim kepemilikan Yahudi atas Masjid Al Aqsha dan tempat-tempat suci lainnya di Old City.

Sheikh Ikrimah menolak klaim Israel yang mengatakan sinagog tersebut sudah didirikan sejak tahun 1948.
" menara sinagog itu dibangun belum lama, jadi tidak benar keberadaan sinagog sudah ada sejak 1948". Menurut Ikrimah, Israel secara diam-diam membangun menara-menara Yahudi agar terlihat Kota Jerusalem, khususnya Old City, seperti kota kuno peninggalan bangsa Yahudi.

Sementara itu, Penasehat PM Palestina urusan Al Quds, Hatiem Abdul Qodier, mengatakan pembukaan Sinagog di dekat Al Aqsha sebagai provokasi dan merupakan bagian dari upaya Yahudisasi Kota Jerusalem.

Menurut Hatiem, Israel telah melangkah jauh dalam upayanya menguasai Jerusalem, terutama Masjid Al Aqsha.
" penggalian tanah di sekitar area Al Aqsha, perluasan area Tembok Ratapan dan pembukaan sinagog di dekat Al Aqsha adalah indikasi yang berbahaya yang menunjukan niat Israel terhadap Al Aqsha", tambahnya. Untuk itu, negara-negara Arab dan Islam serta seluruh kekuatan umat harus bergerak guna menyelematkan Masjid Al Aqsha, kiblat pertama umat Islam dari kehancuran.

Dia menyayangkan sikap dunia Islam dan Arab yang dinilainya masih belum proporsional menghadapi besarnya bahaya yang mengancam Al Aqsha.
" Tidak rasional. Pembukaan sinagog Yahudi di dekat Al Aqsha, tapi tidak mendapat kecaman apapun dari pemerintah negara-negara Arab maupun Islam" tegas Abdul Qodir Hatiem. Dia menghimbau dunia Arab dan Israel berkumpul untuk menentukan strategi yang efektif untuk menyelamatkan Al Aqsha dan menekan Israel agar menghentikan segala bentuk penggalian dibawah area Al Aqsha yang telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.(syarif/alj/www.suara-islam.com)

Selanjutnya......

Memulung Sampah, Profesi Baru Penduduk AS Untuk Bertahan Hidup dari Terpaan Badai Krisis

Wednesday, 15 October 2008

Krisis ekonomi yang melanda AS akhir-akhir ini tidak hanya telah mengguncangkan sendi-sendi ekonomi negara ini, tapi juga telah menimbulkan krisis kemanusiaan. Di kota-kota utama di sejumlah negara bagian, seperti California dan San Fransisco, jumlah penduduk miskin yang menjadi tanggungan badan-badan amal semakin meningkat. Bahkan untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, tidak jarang diantara mereka harus bekerja sebagai pemulung sampah.

Di California, yang merupakan kota terkaya di AS, banyak pemuda AS yang memungut barang-barang bekas dari tong sampah, seperti botol bekas minuman, soft drink, plastik-plastik bekas. Barang-barang bekas tersebut kemudian dijual kepada sejumlah perusahaan tertentu untuk didaur ulang.
James, salah seorang pemulung sampah di California, mengatakan, penjualan barang-barang bekas seperti botol-botol minuman yang dikumpulkannya selama sehari, hasilnya cukup lumayan dapat memenuhii kebutuhan makan sehari. Dia juga menuturkan sehari maksimal memperoleh 50 USD. Uang tersebut sudah cukup untuk membeli makanan untuk sehari.

Roy, seorang pemuda berumur 28 thn asal San Fransisco. Dia harus berjalan berjam-jam menelusuri jalan utama kota San Fransisco guna mendapatkan botol-botol bekas dari tempat-tempat pembuangan sampah.
" ini pekerjaan yang berat membutuhkan ketahanan tubuh, karena harus berjalan selama berjam-jam" ungkap Roy. Ini adalah dunia baru bagi saya. Mengumpulkan barang-barang bekas untuk ditukarkan dengan dollar" ungkap Roy seperti dikutip Aljazeera.

Sejumlah tempat penadahan barang-barang bekas di San Fransisco kini telah berubah menjadi tempat favorit bagi para penduduk miskin AS. Fenomena ini telah menjadi problem sosial dan penyakit masyarakat.

Ratusan keluarga di San Fransisco juga harus hidup dari santunan badan-badan amal. Menurut laporan Second Harvast, salah satu badan amal di San Fransisco, jumlah permintaan bantuan meningkat dratis. Mereka tidak hanya dari golongan orang-orang miskin, tapi juga para pegawai yang gajinya tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup. Jumlah permintaan bantuan pangan dari para warga juga meningkat 15 persen. Bahkan, banyak diantara para dermawan yang tadinya menjadi donatur, tapi saat ini justru meminta bantuan dari lembaganya, karena kehilangan pekerjaan dan tidak mampu lagi menghidupi keluarganya. (syarif/alj/www.suara-islam.com)

Selanjutnya......

Inti Dari Sumber Masalah/Penyakit Adalah Hati yang Lalai

Siapa bilang negeri ini miskin, siapa bilang negeri ini bodoh, dan siapa bilang rakyatnya juga miskin. ya, itulah yang sering dikatakan banyak orang bahkan yang mengatakan nya orang Indonesia itu sendiri. Tapi, menurut saya pribadi sebenarnya negeri ini kaya, rakyatnya pun kaya, negeri ini banyak orang pintar.

Tapi kenapa ya negeri ini tidak maju-maju? bahkan semakin terpuruk oleh berbagai masalah dan musibah...! Jawaban nya adalah negeri ini sudah Allah angkat keberkahannnya. Ingat janji Allah SWT. barang siapa beriman dan bertaqwa kepada Allah maka Allah akan menurunkan keberkahan dari langit dan dari bumi dan Allah juga akan memberikan rizky dari arah yang tidak di duga-duga.

ternyata fren, inti dari berbagai masalah dinegeri ini dan bahkan di dunia adalah hati. ehm..kenapa ya kok meski hati yang jadi sumber masalah. Tentu saja hati, karena hati-hati manusia di muka bumi ini sudah banyak yang lalai dari mengingat Allah termasuk gue sendiri:). Tapi jika hati selalu ingat Kepada Allah maka Insya Allah, Allah akan memberikan jalan keluar terhadap masalah yang kita hadapi.

Banyak orang ingin menghentikan penyebaran virus HIV dengan memberikan maaf "kondom" gratis kpd para pemuda/pemudi, menyelesaikan masalah korupsi dengan membuat KPK dan menangkapnya meskipun itu tidak salah, lama-lama penjara semakin penuh dengan penjahat kelas PAUS DAN HIU meskipun penjara mereka tidak sama dengan penjara kelas teri. Bahkan mereka bisa memilih kelas penjara yang mereka pengenin, mana bisa kapok. Lah wong penjara kok udah kaya rumah sendiri ada ini itu, tambah lagi mereka dipenjara amat sebentar, sebentar aja ga amat. dan masih byk lagi. Kan yang sakit hatinya kok yg di obatin malah tangannya, atau kakinya seharusnya ke sumber penyakit tersebut, mungkin seperti itu perumpamaannya.

Untuk apa menjadi pejabat, polisi, TNI,Dokter, Guru, dsb kalau moral nya sakit. Meskipun semua orang dinegeri ini profesor, semua orang di negeri ini konglomerat, tapi kalau hati atau moralnya sakit maka negeri ini akan porak poranda, karena orang pinter yang ke blingerrrr. karena sudah tidak lagi berlandaskan KeImanan, KeTaqwaan, dan Kejujuran.

Untuk itu tidak ada kata lain kecuali BerIman dan BerTaqwa Kepada Allah SWT. kembali pada Allah, karena Kejayaan Umat ini terletak pada Pengamalan AGAMA ISLAM YANG LURUS. Tidak ada cara lain untuk bangkit dari keterpurukan, untuk melawan dari penjajahan moral, untuk keluar dari berbagai masalah Kecuali BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT. sekali lagi, kejayaan umat ini terletak pada AGAMANYA.



Wassalamu'alaikum....

by : eday

Selanjutnya......

Jumat, 10 Oktober 2008

Eh, Primbon Itu Warisan Jahiliyah, Lho!

gaulislam edisi 050/tahun I (6 Syawal 1429 H/6 Oktober 2008)

Kamu yang doyan melototin layar kaca, kayaknya pernah deh nemuin iklan kayak gini: “Kamu kan lahirnya Selasa Kliwon. Tak cocok kerja di air. Harusnya berdagang.” Terus nyaranin penonton untuk kirim SMS ke nomor tertentu.

Bro, memang lucu juga ya? Menentukan nasib lewat primbon. Sangat boleh jadi orang yang dalam adegan di iklan sebagai pekerja yang hubungannya dengan air itu justru sukses di tempat yang menurut primbon tidak cocok dengan tanggal lahirnya. Bisa aja pernyataannya jadi begini: “Kamu ini lahirnya Selasa Kliwon. Nggak cocok kerja yang berhubungan dengan air, kecuali jadi direktur PDAM…” Hehehe…

Ngomongin soal primbon memang lucu abis sekaligus nggak abis pikir. Waktu saya SD juga ada tuh buku tentang primbon, tafsir mimpi di rumah orang tua saya. Tapi sejak kecil saya selalu nggak percaya karena banyak yang bertolak-belakang dengan kenyataan dan suka mengada-ngada. Ngarang, gitu lho.

Misalnya, ada orang yang diramal nasibnya berdasarkan tanggal kelahiran. Ada juga yang diramal rejekinya dengan indikator banyaknya bersin di jam tertentu, ada juga ukuran untuk menentukan jodoh dari tahi lalat dan seabreg tanda lainnya yang aneh-aneh banget yang dihubungkan dengan kepribadian atau nasib seseorang.

Jangan percaya primbon
Untuk memenuhi rasa penasaran manusia dalam hal yang supranatural dan serba ganjil, sering juga diciptakan mitos yang berkaitan dengan kejadian sehari-hari yang dialami dan ada di sekitar manusia itu sendiri. Lalu dihubung-hubungkan dengan kehidupan yang telah, sedang, atau akan dijalani oleh manusia itu sendiri. Intinya, segala sesuatu yang aneh atau dianggap aneh akan dihubungkan dengan nasib manusia di masa depan.

Meski sering tak masuk akal, banyak di antara kita yang tetep aja percaya atau mungkin ada yang setengah percaya terhadap ramalan tersebut. Maka, jangan heran jika para dukun, tukang ramal, tukang tenung tumbuh subur sesuai kaidah supply and demand. Jika permintaan tinggi maka penawaran juga tinggi, gitu lho. Kalo animo masyarakat kita yang percaya pada ramalan tinggi, maka tukang ramal dan dukun juga banyak. Malah ada yang mungkin saja pura-pura jadi dukun atau tukang ramal.

Itu sebabnya, di masyarakat kita berkembang juga mitos tentang ramalan nasib yang dihubungkan dengan kejadian di sekitarnya atau ada yang memvonis nasib seseorang dari tanda-tanda di tubuh, berdasarkan mimpi, bentuk wajah, garis tangan dan lain sebagainya. Maka, untuk menguatkan argumentasi asal-asalannya dibuat dalam bentuk buku. Sekadar tahu aja, di masyarakat Jawa misalnya, ada kitab yang sangat boleh jadi lebih sering dibaca ketimbang al-Quran, yakni kitab Primbon.

Misalnya aja nih, karakter orang bisa dilihat dari bibir (www.primbon.com pada pembahasan tentang tanda di tubuh). Bila bentuk bibirnya agak lebar, memiliki kepribadian pandai mengatur uang, sabar, dan agak berani. Bila bentuk bibirnya agak kecil, memiliki kepribadian suka berterus terang, berhati kecil dan sering menganggap dirinya tidak bahagia. Bila bentuk bibirnya agak besar dan terbuka (menganga), memiliki kepribadian suka mementingkan diri sendiri namun rela berkorban untuk orang yang disukai. Bila bentuk bibirnya agak tipis, memiliki kepribadian cepat terpengaruh, tidak mempunyai prinsip. Bila bentuk bibirnya agak dower, memiliki kepribadian selalu mementingkan diri sendiri, tidak mau mengalah. Bila bentuk bibirnya agak kecil dan agak sempit, memiliki kepribadian selalu bimbang dan tidak bisa mengambil keputusan dengan baik.

Apakah benar semua itu? Jawabannya bohong. Kalo pun kemudian ada yang mirip-mirip dengan apa yang ditulis dalam primbon tersebut, itu hanya faktor kebetulan. Karena apa? Sangat boleh jadi orang yang digambarkan dengan memiliki bibir dower justru kepribadiannya malah tidak mementingkan diri sendiri dan mau mengalah (bertolak belakang dengan penetapan yang asal-asalan itu). Iya kan?

Wadooohh.. lagian kalo kepribadian udah di-default kayak gitu di kitab primbon, jadinya nggak bisa ngerubah karakter dong ya? Buat apa ada sekolah kepribadian atau bermunculan trainer motivasi dan juga para ustad untuk memberikan pencerahan dalam kehidupan kalo dari bentuk fisik aja udah ‘divonis’ begini dan begitu dalam menentukan karakter seseorang. Iya nggak sih? Aneh-aneh aja deh ah.

BTW, ada yang lebih konyol tapi lucu di primbon juga dibahas nasib seseorang melalui bersin. Sekadar contoh aja ya. Bersin antara jam 01-02 pagi hari bermakna akan ada kabar yang kurang mengenakkan jiwa dan hati anda yang datangnya dari luar daerah. Bersin antara jam 02-03 pagi hari bermakna akan ada undangan yang datang kepada anda untuk dapat menghadiri suatu perayaan. Bersin antara jam 03-04 pagi hari bermakna akan ada teguran dari pimpinan untuk anda. Bersin antara jam 04-05 pagi hari bermakna akan ada penyambutan dari anda untuk tamu yang datang dari jauh. Bersin antara jam 05-06 pagi hari bermakna akan ada rasa yang sangat menggambarkan kenikmatan dan kebahagiaan kepada anda.

Hmm.. ini satu contoh prediksi tentang nasib yang asal-asalan bin ngawur. Gimana kalo kita sedang flu? Bila seharian kita sering bersin, berarti gimana dong nentuin nasib kitanya? Kayaknya yang bikin primbon juga bingung sendiri deh tuh.

Jangankan bersin, soal mimpi aja dibahas kok dalam primbon atau kepercayaan yang berkembang di masyarakat saat ini. Misalnya aja kalo kita mimpi menjadi orang kaya, ternyata tafsirnya adalah kebalikannya, yakni kita akan tidak berhasil dalam jangka waktu yang lama. Duilee.. kejam amat ya? Gimana jadinya kalo kita sering mimpi jadi kaya? Berarti selama hidup kita nggak berhasil terus dong? Asal deh!

Ada yang cukup menggelikan yang ditulis dalam website primbon, kalo kita mimpi sedang berolahraga bermakna akan ada kemajuan dalam soal perjuangan (usaha yang anda harapkan akan tergapai). Hehehe.. perlu juga kita bertanya kepada orang-orang yang berhasil dalam hidupnya, pernah nggak tuh mimpi berolahraga? Tapi yang jelas dan pasti, Frank Lampard Cs di klub sepakbola Chelsea terus mengolah tubuhnya dan tekniknya bermain bola bukan di alam mimpi, tapi di dunia nyata supaya bisa berhasil menjadi klub yang kini cukup disegani di Liga Inggris itu. Iya kan?

Bukan warisan Islam
Benar banget. Kitab primbon itu bukan warisan dari ajaran Islam. Bahkan sebaliknya, itu adalah warisan budaya jaman jahiliyah alias jaman kebodohan dan kegelapan.

Bro, kalo kita percaya dengan semua yang diajarkan dalam primbon, ati-ati karena itu bisa menjerumuskan diri kita kepada hal syirik (menyekutukan Allah Swt. alias menduakan). Allah menjelaskan bahwa perbuatan syirik itu adalah dosa besar sebagaimana firmanNya:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (QS Luqman [31]: 13)

Jadi, syirik adalah kezaliman yang paling zalim dan tauhid adalah keadilan yang paling adil. Hal-hal yang bertentangan dengan tauhid adalah dosa paling besar. Dan apa yang paling sesuai dengan prinsip tauhid adalah kewajiban yang paling wajib dan ketaatan yang paling diutamakan. Kesyirikan adalah hal yang paling bertentangan dengan tauhid, maka kesyirikan mutlak merupakan dosa yang paling besar (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Penawar Hati Yang Sakit, hlm. 153)

Bro and Sis, kalo sikap kita kepada ramalan primbon seperti itu juga, berarti kita pun nggak ada bedanya dengan orang-orang yang telah lebih dulu percaya sama dukun alias tukang ramal. Pokoknya nggak usah melibatkan dirimu dalam kancah ramal-meramal; kamu nggak boleh percaya bualan mereka yang membuat ramalan di primbon atau malah mendatangi dukun secara langsung. Hih, amit-amit deh.

Terus terang, bahwa manusia—siapa pun ia—nggak tahu dan nggak bakal dikasih tahu sama Allah tentang masa depan kehidupan dunianya; rizki, bahagia, sengsara, jodoh, usaha, dan juga kematian. Nggak ada yang tahu kecuali Allah. Kenapa? Karena masalah ini termasuk ke dalam ‘wilayah’ ghaib. Firman Allah Swt.:

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) “ (QS al-An’am [6]: 59)

Dalam ayat lain diterangkan bahwa Allah tidak akan memberi semacam ‘bocoran’ kepada manusia tentang masa depan kehidupannya, kecuali hanya kepada Rasul yang diridhoiNya. Firman Allah Swt.:

“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhaiNya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya." (QS al-Jin [72]: 26-27)

Imam al-Qurthubi menyebutkan—ketika menafsirkan ayat tersebut—bahwa ramalan bintang (termasuk dalam hal ini ramalan di primbon, red.) tak ada faedahnya sama sekali, dan tidak menunjukkan celaka atau bahagia (seseorang). Ramalan tersebut tiada lain adalah penentangan terhadap al-Quran yang agung. Sikap penentangan terhadap al-Quran ini berarti telah menghalalkan darah orang yang melakukan ramalan perbintangan itu.



Tanggung jawab bersama
Betul. Kita berharap banyak ada orang atau pihak yang bisa membela dan menyuarakan Islam dengan benar. Aksinya amat diperlukan dalam kondisi saat ini, lho. Bener. Di tengah gelombang arus informasi yang kian cepat ini, bukan mustahil kalo kita bakalan kebawa arusnya yang deras. Sementara, kita kudu mengakui, nggak semuanya informasi itu membawa berkah. Sebaliknya, justru malah membawa malapetaka. Contohnya soal ramalan zodiak, primbon dan sihir. Bagaimana pun, ide rusak yang dikemas dalam bentuk yang sangat menghibur, bahkan interaktif karena muncul di media massa canggih seperti televisi dan internet, maka bila tak ada langkah pencegahan, jangan salahkan mereka aja bila akhirnya kaum Muslimin jadi berantakan pemikirannya. Sebab, ada yang salah juga dari kita. Yakni, diem aja atau bahkan larut dalam gaya hidup yang diajarkan mereka (musuh-musuh Islam).

Kita, remaja Islam sebenarnya sangat berharap akan ada media Islam yang mampu bersaing dengan media-media lain. Apakah majalah atau tabloid, juga novel, pokoknya bisa tampil memikat, gaul, ngertiin gaya remaja dan tentu saja menampilkan wajah Islam yang ramah. Jangan malah media yang ada menjadi alat propaganda tahayul, tathayyur, sihir, primbon, ramalan bintang dan sejenisnya. Menyedihkan banget.

Lagipula, untuk urusan dakwah bukankah keikhlasan dan keseriusan menjadi prioritas. Sekarang pilih mana; membiarkan terus remaja dan anak-anak kita tenggelam dalam bacaan dan tontonan yang ‘menyesatkan’ atau memberikan bacaan dan tayangan alternatif yang ‘mencerahkan’? Kita pasti tahu jawabannya. Itu sebabnya, ini tugas bersama untuk mengatasi problem ini. Terutama pemerintah yang harus segera memberlakukan aturan dan sanksi bagi para penyebar propaganda kekufuran dan penyebar kesyirikan di tengah-tengah masyarakat.

Namun, kita juga masih sangsi alias ragu kalo pemerintah mau memberlakukan aturan dan sanksi yang tegas. Maklum, pemerintah masih bermesraan dengan kapitalisme-sekularisme yang memang telah memberikan jalan bagi para pemuja kebebasan. Itu sebabnya, hanya dengan Islam yang diterapkan sebagai ideologi negara, berbagai problem kehidupan umat ini bisa diselesaikan. Lagian, di Indonesia kan mayoritas penduduknya Muslim, sekitar 80-an persen. Wajar dong kalo diterapkan syariat Islam. Betul nggak?

Nah, bila kita berkaca kepada ajaran Islam, rasanya kita akan berpikir beribu kali sebelum melibatkan emosi kita dalam dunia klenik (perdukunan alias sihir) juga ramal-meramal semacam primbon dan zoidak tersebut. Kehidupan yang serba tak menentu bagi sebagian masyarakat kita, tidak lantas kemudian jatuh ke dalam pelukan para pembual alias para tukang sihir dan peramal yang mencoba menggoda dengan menawarkan jasanya. Yakinlah, bahwa Allah akan menjamin kehidupan setiap hambaNya selama hamba tersebut percaya bahwa hanya Allah Ta'ala lah yang wajib disembah dan dimintai pertolongan. Kita tak perlu mencoba meramal nasib, atau dengan alasan menjaga diri kemudian kita terjebak dalam dunia klenik tersebut.
Kehidupan sekarang boleh berubah, meski dengan perubahan yang menyebabkan sebagian dari kita bangkrut dalam kehidupan ini. Namun tak berarti bahwa kemudian merasa sah-sah saja ketika harus melibatkan diri dalam dunia klenik alias perdukunan, atau percaya kitab primbon, ramalan bintang, dan mendatangi para tukang ramal nasib. Jangan sampe deh.

Nah, daripada kita terbuai oleh ramalan bintang dan ramalan sejenisnya yang emang cuma bualan dan bikin akidah Islam kita cacat, mendingan energi kita disalurkan buat belajar tentang Islam. Islam sebagai akidah dan syariat. Itu berarti, selain kita telah melaksanakan salah satu kewajiban--yakni mencari ilmu--kita juga bisa lebih pandai dari orang yang nggak belajar. Walhasil, kita bakal tahu, mana yang boleh dilakukan dan mana yang dilarang untuk dilakukan.

Kita berharap juga kepada pemerintah supaya serius untuk menghentikan program pengrusakan akidah secara massal lewat media massa ini. Dan secara teknis kini kita kudu mulai ninggalin kebiasaan percaya sama ramalan zodiak, primbon, perdukunan dan sejenisnya itu. Bisa dosa lho. Eh, yang pasti emang itu nggak ada gunanya, kok. Oke? [solihin: osolihin@gaulislam.com]

Selanjutnya......

Minggu, 07 September 2008


Sebagian besar umat Islam di dunia menyambut Ramadhan dengan suka cita dan menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat Tarawih. Namun berbeda dengan masyarakat muslimm China di Xinjiang. Pemerintah China melarang muslim Uighur melaksanakan ibadah Shalat Tarawih secara berjamaah, karena khawatir akan menimbulkan ketegangan dan merusak keharmonisan hubungan sosial.

Larangan itu disampaikan Pemerintah China sejak Jum’at (5/9) lalu. Dalam pernyataannya seperti dikutip situs pemerintah China, Pemerintahan China beralasan pelarangan itu untuk mencegah para pemeluk agama tertentu mengadakan perkumpulan dalam skala besar yang berpotensi memanaskan keadaan, kata pemerintah China seperti dilansir oleh AFP baru-baru ini.

Di beberapa daerah di Xinjiang, Pemerintah lokal juga melarang wanita muslimah memakai cadar dan para laki-laki muslim menggenakan kain sorban.

Memasang iklan atau pengumuman-pengumuman mengenai bulan suci ramadhan di tempat-tempat publik juga ikut dilarang di beberapa daerah di Xinjiang, termasuk mengedarkan rekaman video, menyiarkan rekaman Al Quran dengan loudspeker dan penggunaan beduk atau drum khusus dalam festival menyambut Ramadhan juga ikut dilarang.

Menanggapi perlakukan pemerintah China tersebut, Jubir Konggres Uighur Internasional Dilxat Raxit, mengatakan bahwa larangan-larangan yang diterapkan pemerintah China terhadap muslim Uighur hanya akan meningkatkan tensi ketegangan pada kaum muslim di Xinjiang.

"Ini pelanggaran serius yang menodai hak asasi manusia untuk memiliki suatu keyakinan tertentu," kata Raxit di pengasingannya di Jerman. Di sisi lain, menurutt Raxit, pelarangann itu hanya akan berbuah semakin memperuncing konflik di Xinjiang.

Muslim Uighur adalah kelompok minoritas muslim di wilayah Xinjiang China bagian Barat Daya. Jumlah mereka sekitar 8 juta jiwa. Sejak tahun 1955, Xinjiang memiliki otonomiii sendiri, namun kawasan ini terus menerus menjadi target pengawasan aparat keamanan China.

Bagi pemerintah China, kawasan ini memiliki posisi yang sangat strategis karena lokasinya yang terletak dekat dengan Asia Tengah, kawasan yang menjadi sumber cadangan gas dan minyak. [syarif/afp/iol/www.suara-islam.com]

Selanjutnya......



Selama bulan ramadhan penjualan Al Quran meningkat dratis. Al Quran menjadi buku terlaris ke-8 yang paling banyak terjual di Perancis. “Kami menjual antara 10 hingga 15 mushaf Al Quran setiap harinya di bulan Ramadhan,” kata Ali Al-Maghori, seorang warga Perancis keturunan Arab yang memiliki toko buku di Paris.
Selama bulan puasa, umat Islam di Perancis didorong untuk lebih dekat dengan Allah Swt. Salah satunya dengan cara memperbanyak membaca Al Quran. Sehingga penjualan Al Quran meningkat dratis di hampir seluruh tokoh buku Islamis di Perancis.

Menurut Ali Al-Maghori, Al Quran yang paling diminati adalah jenis Al Quran saku, karena mudah dibawa kemana-kemana dan ukurannya tidak terlalu besar.

Berdasarkan suvey Majalah Livre Hebdo, yang khusus merangking penjualan buku-buku di pasar yang paling diminati, penjualan Mushaf Al Quran menempati urutan ke-8 sebagai buku terlaris selama bulan Ramadhan.

Selain Al Quran, buku bacaan Islami tentang tata cara sholat dan berpuasa juga menjadi buku-buku yang paling dicari oleh kaum muslimin di Perancis, khususnya di Paris, Bellevile dan Paribas.

[syarif/iol/www.suara-islam.com]

Selanjutnya......

Selasa, 02 September 2008

Kesepakatan Para Ulama Menyikapi FPI DAN AKKBB


1. MENGHARAPKAN KEPADA PEMERINTAH UNTUK BERSIKAP TEGAS TERHADAP PENISTAAN AGAMA YANG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK AHMADIYAH DAN MEMBUBARKAN KELOMPOK AHMADIYAH

2. MENGAJAK KEPADA KAUM MUSLIMIN INDONESIA UNTUK MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DENGAN MENINGKATAN UKHWAH ISLAMIYAH DAN UKHWAH WATHONIYAH

3. KAMI PARA ULAMA DAN HABAIB MENDUKUNG PEMERINTAH UNTUK MEMBERI PENJELASAN KEPADA UMAT APABILA AHMADIYAH DIBUBARKAN UNTUK TIDAK BERSIKAP ANARKIS

4. MENGAJAK KEPADA UMAT DAN BANGSA INDONESIA UNTUK MENJAGA KEDAMAIAN SEPERTI YANG DICONTOHKAN OLEH ROSULULLAH SAW

5. BERHARAP KEPADA SELURUH PIHAK UNTUK MENAHAN DIRI DARI MENCACI MAKI DAN SIKAP PROVOKATIF TERHADAP KAUM MUSLIMIN.

6. MENGAJAK KEPADA UMAT ISLAM UNTUK MERAPATKAN BARISAN AGAR TIDAK MUDAH DIADUDOMBA

7. HATI-HATI TERHADAP BAHAYA LATIN KOMUNIS

8. HATI-HATI TERHADAP ZIONIS YAHUDI

9. MENGHARAPKAN AGAR UMAT NON MUSLIM TIDAK MENCAMPURI URUSAN UMAT ISLAM

10. MENGHARAPKAN MEDIA BERSIKAP ADIL DALAM HAL PEMBERITAAN MENGENAI PERSOALAN ANTARA FPI DAN AKKBB

Ulama yang Hadir & Menandatangani Kesepakatan ini :

1. Ustad Jefri Al Bukhori

2. Ustad Aswan Faisal

3. Ustadzah Dra. Hj. Tatu Mulyana

4. Hj. Pipik Dian Irawati

5. KH. Ahya Ansori

6. KH. Abu Deedad (WK. Komnas PBP Majelis Ulama Indonesia)

7. KH. Mujib Khudori

8. Aa Reza (Majelis Dzikir Baitul Ikhlas)

9. Drs. Muslih (Pengasuh Ponpes Baitul Jurad)

10. Ustad. Cilik Guntur Bumi (Ponpes Silaturahmi)

11. Ustad Subkhi Al Bughury

12. Ustad Koko Liem (DAI TPI)

13. Ustad Zaky (DAI TPI)

14. Ustad Iwan Zawani (Majelis Az Zikra)

15. Habib Abdurrahman

16. Habib Ahmad Hamid Aidid

17. Ustad Ahmad

18. Ustad Amiruddin

19. Ustad Syarif Hidayat

20. Ustad Munif

21. Drs. H. Royhan Sabuki (Ponpes Madinatul Ilmi - Ciputat)

22. Rosa Fariza Maharani (Jamaah Al Mawadiyah)

23. Hj. Elis Royhan

24. Hj. Nawwal Ismail Modal

www.ujecentre.com

Selanjutnya......

Muslim Palestina Menjalani Puasa Dalam Suasana Blokade Ekonomi


Umat Islam di Palestina menyambut kedatangan Ramadhan dengan berbagai keluhan dan dalam kondisi semakin memburuknya taraf kehidupan masyarakat. Di Gaza, masyarakat muslim kebanyakan mengeluhkan kelangkaan kebutuhan bahan-bahan pokok karena isolasi Israel sejak tahun lalu, disamping kenaikan harga-harga barang akibat kurangnya suplai barang.

Sementara di Tepi Barat, warga mengeluhkan sikap aparat keamanan Pemerintah PLO yang membatasi aktivitas muslimin menjalankan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan, melalui penutupan sejumlah masjid dan pelarangan melakukan kegiatan itikaf.

Iman Ummu Ali (27 tahun), muslimah asal Tepi Barat menceritakan kondisi Tepi Barat bagi keamanan kaum perempuan di saat bulan Ramadhan. Iman mengaku terpaksa harus sholat tarawih di rumahnya, karena pihak aparat keamanan di Tepi Barat menutup ruang sholat khusus bagi wanita di sejumlah masjid dekat rumahnya. Menurut Iman, penutupan itu karena masjid itu dituduh milik kelompok Hamas.

Iman juga mengatakan perempuan yang nekat melakukan shalat Tarawih di malam hari kadang berbuntut penangkapan tidak hanya yang bersangkutan tapi juga keluarganya.

Menurut pengakuan Iman, aparat keamanan di bawah PLO secara sengaja sering menyebarkan berita-berita fitnah dan desas-desus kepada keluarga mertua, untuk menurunkan citra seorang muslimah tertentu yang menjadi target aparat keamanan, umumnya mereka wanita-wanita yang dicurigai menjadi bagian dari kelompok Hamas.

Berbeda dengan para kaum wanita yang mengkhawatirkan penangkapan, Muhammad Abdul Fattah (33 tahun, berprofesi sebagai guru) mengeluhkan sulitnya memperoleh surat-surat kelakukan baik dari pihak lembaga keamanan. Hal ini tidak saja dialami dirinya, tapi siapa saja yang dicurigai sebagai bagian dari aktivitas Hamas

Menurut Muhammad Abdul Fattah, Tepi Barat telah berubah menjadi mirip negara Polisi. Seluruh aktivitas warga harus sepengetahuan aparat keamanan, khususnya dinas intelijennya. Bahkan, untuk membuka daurah menghapal Al Quran saja harus seijin dari intelijen.

Mengenai kondisi ekonomi di Tepi Barat, Hibbah Muhammad mengeluhkan adanya kenaikan harga-harga kebutuhan barang pokok yang rata-rata mencapai 50 %. Menurut Hibbah, dirinya bersama dengan warga Tepi Barat lainnya telah berulang kali meminta kenaikan gaji kepada Pemerintah Palestina di Ramallah, tapi selalu ditolaknya dengan alasan anggaran yang tidak mencukupi.

Hibbah sangat heran terhadap perilaku pemerintah Ramallah yang menutup sejumlah LSM dan ormas Islam yang menyalurkan dana bantuan kepada para warga. Alasan pemerintah PLO, masalah pemberian bantuan kepada warga adalah tanggung jawab pemerintah bukan ormas atau yayasan tertentu. Hibbah menilai, sikap pemerintah Palestina itu dilatarbelakangi persaingan politik antara Hamas dan Fatah.

Jika pendistribusian bantuan kepada warga ditangani oleh Pemerintah PLO biasanya hanya dibagikan kepada orang-orang yang pro pemerintah saja, sementara warga muslim di Tepi barat yang menjadi anggota Hamas biasanya tidak mendapatkan jatah bantuannya.


Di Gaza

Kondisi yang sama juga terjadi di Gaza. Mayoritas penduduk Gaza mengeluhkan kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok dan tingginya , akibat blockade Israel..

Abu Ibrahim, salah satu pegawai di Gaza, kepada Ikhwanonline mengatakan meskipun telah dibantu oleh Pemerintah namun jumlah bantuan dan gaji itu sangat tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, karena tingginya harga-harga kebutuhan bahan pokok di Gaza akibat blokade ekonomi Israel.

Sebagai contoh, lanjut Ibrahim, sepotong keju kuning harganya saat ini mencapai 150 Sikel (sekitar 40 USD), padahal tahun lalu hanya 100 Sikel. Abu Ibrahim meminta agar blokade ekonomi Israel itu segera dibuka.

Sementara itu, Amal Abdurrahman (45 tahun) menyatakan akibat blokade ekonomi Israel seluruh suplai bahan kebutuhan pangan berasal dari Israel dan itu pun jumlahnya sangat sedikit.

“Israel mengingingkan penduduk Gaza tidak hidup tapi juga tidak mati,” kata amal kepada Ikhwanonline.

Selain masalah pangan, penduduk Gaza juga menghadapi kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan gas, listrik dan bensin karena sedikitnya suplai dari Israel. [syarif/ikw/www.suara-islam.com]

Selanjutnya......

Jumat, 18 Juli 2008

Kisah Pemadat Bule Masuk Islam


Oleh Ihsan Tandjung

imageSeorang pemuda Kanada lahir dari sepasang suami isteri Kanada yang peduli dengan agama. Ketika menginjak usia sebelas tahun ia serius membandingkan berbagai agama yang ada karena ia merasa tidak puas dengan agama asalnya, yaitu Kristen. Semua agama ia pertanyakan, kecuali Islam. Ia samasekali tidak tertarik mempelajari Islam karena opininya begitudalam terformat bahwa Islam merupakan agama kegelapan. Menurutnya Islam merupakan agama para teroris sebagaimana yang selama ini dikesankan oleh media Barat pada umumnya.

Namun sayang, belum sampai ke penghujung perjalanan ruhaninya, keburu sebuah tragedi menimpa keluarganya. Ayah dan ibunya bercerai. Ayahnya pergi meninggalkan anak-isterinya. Sedangkan ibunya terperosok ke dalam lembah hitam narkoba. Dalam keadaan seperti itu si anak muda inipun terbawa menjadi seorang pemadat.

Awalnya ia hanya menjadi seorang pengguna. Namun dengan berjalannya waktu ia naik pangkat dan akhirnya menjadi pengedar di samping pengguna. Dan tidak lama kemudian ia bahkan menjadi salah seorang pimpinan jaringan narkoba papan atas di Kanada.

Saat ia mencapai karir tertingginya di dunia gelap jaringan narkoba, iapun tertangkap dan akhinya berurusan dengan polisi. Ia sempat masuk penjara selama empat tahun.

Setelah menjalani masa tahanannya, begitu keluar iapun segera mengunjungi salah satu pangkalan favorit tempat para pemadat biasa berkumpul. Maka mulailah iapun menikmati suasana ”fly” dengan narkobanya. Saat ia sedang sakau itulah ia duduk di samping seorang pemuda keturunan Maroko yang dilihatnya agak berbeda saat melinting rokoknya. Iapun bertanya: ”Anda berasal dari mana? Kok anda melinting rokok berbeda dengan kebanyakan orang di sini?” Pemuda itu menjawab: ”Inilah kebiasaan orang di negeri saya ketika melinting rokok.”
”Anda berasal dari mana?”
”Saya berasal dari Afrika Utara, dari Maroko. Itulah negeri nenek-moyang saya.”
”Kalau begitu anda seorang muslim ya?”
” Iya benar, saya seorang muslim dari Maroko.”

Maka sambil keduanya tenggelam dalam narkobanya masing-masing, mulailah keduanya terlibat dalam sebuah dialog panjang-lebar seputar agama Islam. Si pemuda Kanada menanyakan berbagai hal mengenai agama Islam, sementara si pemuda keturunan Maroko menjawab sebatas pengetahuannya. Ternyata dialog mereka berlangsung terus sampai keduanya kehabisan narkoba. Tanpa disadari keduanya telah ngobrol seputar Islam selama tidak kurang dua jam di tempat mangkalnya para pemadat.

imageTapi si pemuda Kanada masih belum puas. Masih banyak pertanyaan yang mengganjal. Sedangkan si pemuda Maroko sudah kehabisan pengetahuan yang ia miliki seputar Islam. Tiba-tiba datang pemuda ketiga yang ternyata berasal dari keturunan Aljazair ikut terlibat dalam perbincangan seputar Islam itu. Maka perbincangan seputar Islam dilanjutkan dengan narasumbernya beralih kepada si pemuda Aljazair. Namun pada saat-saat tertentu kadang terjadi perselisihan pendapat antara si pemuda Aljazair dengan si pemuda Maroko. Ini wajar. Karena dalam sejarah Islam bahkan perpedaan pendapat antara para ulama saja sering dijumpai, apalagi antara sesama orang awam ilmu agama. Sesi kedua ”seminar” berakhir dua jam berikutnya.

Ternyata bermula dari perbincangan soal Islam di pangkalan para pemadat, si pemuda Kanada alhasil memperoleh hidayah iman dan Islam. Iapun mengikrarkan dua kalimat syahadat.

Setelah beberapa tahun semenjak ia masuk Islam; dalam suatu kesempatan Muslim Youth Gathering si pemuda Kanada tadi menceritakan riwayat hidupnya kepada sesama peserta. Termasuk ia menceritakan soal pengalaman awalnya mendapat hidayah di pangkalan pemadat. Sewaktu ia sedang menceritakan pengalamannya salah seorang peserta berkomentar: ”Jelek sekali pemuda muslim Maroko dan Aljazair itu berada di tempat para pemadat yang terkutuk!”

Maka dengan suara tinggi si pemuda Kanada tersebut berkata: ”Saya tidak tahu di mana keberadaan dan bagaimana nasib kedua pemuda yang ngobrol dengan saya di pangkalan pemadat itu. Tapi suatu hal yang perlu Anda ketahui bahwa jika saat ini saya beramal sholeh atau beribadah; entah itu sholat atau puasa atau yang lainnya, maka kedua pemuda Maroko dan Aljazair tadi mendapat bagian dari pahala kebaikan yang saya kerjakan. Sebab merekalah yang telah berjasa pertama kali memberi hidayah iman dan Islam kepada saya.”

Demikianlah, betapa besarnya ganjaran berda’wah mengajak manusia ke jalan hidayah iman dan Islam.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengajak kepada petunjuk maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang mengikutinya. Dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang yang mengikutinya.” (HR Muslim 13/164)

Itulah di antara rahasia mengapa dalam ajaran Islam kita diperintahkan untuk mendoakan sholawat dan salam bagi Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam sebab beliau adalah orang paling pertama yang berjasa menyebarkan hidayah iman-Islam ke tengah ummat manusia. Allahumma sholli wa sallim wa baarik ’ala Muhammadin wa ’ala aalihi wa asha

Selanjutnya......

Liburan Anak-anak ke Polda Metrojaya


oleh Dzikrullah *
Hari-hari ini, sebagian besar anak kita yang duduk di bangku SD sampai SMA memulai liburan kenaikan kelas dan lulusan sekolah. Sebelum berangkat ke Bandung, Pulau Seribu, Jogja atau ke Bukittinggi untuk bersenang-senang, ada baiknya Anda ajak dulu anak-anak kita ke Gedung Tahanan Narkoba Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya. Letaknya di bagian belakang komplek Polda Metrojaya, persis di dekat Masjid Al-Kautsar yang indah dan megah.

Untuk apa?. Untuk berkenalan dengan para pengedar dan pengguna narkotika dan obat-obat terlarang? Bukan!!.

Tetapi untuk berkenalan dan bersalaman dengan ulama dan penjuang Islam yang sedang dizalimi, dipenjara oleh penguasa negeri ini, Habib Rizieq Shihab, ulama pemimpin gerakan 'amar ma'ruf nahiy munkar Front Pembela Islam, dan Munarman, Panglima Komando Laskar Islam serta kawan-kawannya.

Kedua tokoh ini dipenjara karena dituduh mendorong anak buahnya yang sedang berdemonstrasi di depan Istana Presiden menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, untuk menyerang kelompok demonstran lain Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang hendak menyatakan pembelaannya terhadap Ahmadiyah, gerakan yang ajaran sesatnya diaku-akui Islam.

Mengunjungi Habib Rizieq dan Munarman adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan anak-anak kita kepada kedua tokoh yang melawan kemunkaran dengan tangan ini.

Baik Habib Rizieq dan Munarman sama-sama bukan manusia sempurna. Banyak kekurangannya. Namun di tengah semakin suburnya penyakit al-Wahn (cinta dunia-benci mati) di kalangan tokoh Indonesia, kedua tokoh ini cukup menarik untuk dikenali lebih dekat.

Habib Rizieq Shihab adalah seorang kandidat doktor di Universiti Malaya, Kuala Lumpur. Tesis masternya yang dipuji oleh para guru besarnya itu berjudul “Pengaruh Pancasila terhadap Pelaksanaan Syariat Islam di Indonesia”.

Karena dianggap baik mutu riset dan penulisan tesisnya itu, para guru besar universitas tertua di Malaysia itu langsung mendukung Habib Rizieq meneruskan pendidikannya ke jenjang doktor.

Front Pembela Islam (FPI) yang beliau pimpin sejak tahun 1999 mulai dikenal masyarakat sejak mereka memberantas preman-preman yang menjadi centeng tempat-tempat maksiat di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Salah satu yang dilawannya adalah preman-preman Kristen asal Ambon berjumlah ratusan orang yang “dideportasi” pulang ke kampungnya. Mereka inilah yang kemudian mengobarkan pengusiran dan pembantaian Umat Islam di Ambon Idul Fitri tahun 1999.

Jama'ah FPI menandai keberadaannya di Jakarta sebagai kelompok yang melawan kemunkaran dengan tangan. Dalam praktiknya, FPI selalu memberikan peringatan kepada tempat-tempat maksiat agar menghentikan kegiatannya, terutama di bulan Ramadhan.

Biasanya mereka bergerak setelah peringatan mereka kepada tempat-tempat tersebut dan pemberitahuan mereka kepada pihak kepolisian diabaikan.

Inisiatif FPI tersebut sering disebut anarkisme. Namun, mereka yang menuding demikian belum ada yang benar-benar pernah menghitung betapa besar anarkisme yang diakibatkan tempat-tempat maksiat itu selama bertahun-tahun.

Waktu Tsunami menghancurkan Aceh, para da'i FPI telah mewakili umat Islam Indonesia untuk mengurus ribuan jenazah orang Aceh yang bergelimpangan dan sebagian besar telah membusuk .

Habib Rizieq sendiri turun tangan. Setiap pagi, setelah apel dan memberi nasihat di posko mereka di Taman Makam Pahlawan Banda Aceh, Habib memimpin anak buahnya berjalan kaki ke masjid di seberang posko untuk menunaikan shalat dua rakaat. Baru setelah itu mereka menyebar ke seluruh penjuru Banda Aceh untuk mengurus jenazah-jenazah, membungkusnya, menshalatkannya dan menguburkannya dengan penuh ketelatenan dan kesabaran.

Munarman dulunya dikenal sebagai aktivis HAM sampai ia menjadi Ketua Kontras dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Indonesia. Istri Munarman yang beberapa waktu lalu diwawancarai sebuah stasiun televisi mengatakan, “Sejak mengaji sungguh-sungguh, dia (Munarman) hidupnya lebih teratur dan semakin sayang kepada istri dan anak-anaknya.”

Tahun lalu, didukung oleh beberapa tokoh Indonesia, seperti Ustadz Abu Bakar Baasyir, Munarman membentuk dan memimpin Brigade Pemburu Koruptor (BPK).

Pemuda Palembang kelahiran 1968 itu secara terang-terangan menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai target buruannya, selain para bankir penerima dan pengemplang dana milik rakyat Indonesia lewat Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) seperti Liem Sioe Liong, Hendra Tjipta, dan lain-lain.


Illustrasi Museum "Nahi Mungkar"
Ajaklah anak-anak kita duduk bersama Habib Rizieq dan Munarman di gedung empat lantai itu Polda Metrojaya itu. Setiap hari, kedua tokoh itu menerima tamu hampir tanpa henti sejak jam 10 pagi sampai jam 3 sore.

Sebelum memasuki gedung, Anda akan diminta meninggalkan telefon genggam dan tanda identitas seperti KTP atau SIM di pintu depan yang dijaga dua orang petugas polisi yang ramah dan sopan. Tak usah khawatir. Titipkan saja. Allah yang menjaganya.

Tas dan barang bawaan juga akan dititipkan kepada seorang petugas yang duduk di bagian dalam gedung itu. Setelah tas diberi nama pemiliknya, Anda dan anak-anak Anda akan dipersilakan menemui Habib Rizieq di sebuah ruangan berukuran kira-kira 4x7 meter yang jendelanya sempit dan sengaja dipasang setinggi mungkin.

Di pintu ruangan itu tertera tulisan “ruang rapat”. Para tamu akan dipersilakan duduk lesehan di beberapa lembar tikar dan karpet sederhana. Foto Presiden SBY dan wakilnya Jusuf Kalla yang nampak tersenyum digantung didinding dan di tengahnya ada gambar Garuda Pancasila akan menemani kunjungan Anda sampai pulang.

Jangan lupa bawa koran atau majalah yang bisa Anda gunakan menjadi kipas, karena ruangan tanpa pendingin udara dan kipas angin itu cukup membuat gerah karena panasnya. Tak usah bawa minum. Seorang santri FPI akan menyediakan segelas air minum kemasan untuk Anda dan anak-anak, lengkap dengan sedotan lancipnya.

Biarkan mata jiwa anak-anak Anda yang masih suci merekam wajah Habib Rizieq yang teduh dengan senyumnya yang hangat. Biarkan juga anak-anak Anda merekam suaranya yang ramah saat menanyakan kabar mereka. Biarkan juga mereka merekam suara Habieb Rizieq yang menggelegar saat berbicara tentang kezaliman. Bukan kezaliman atas dirinya, ia tak terlalu pusing. Tetapi kezaliman atas Islam dan umat Islam.

“Orang yang membela Ahmadiyah, yang ajaran utamanya meyakini Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, sama dengan mengatakan bahwan Muhammad Sallallaahu 'alayhi wa sallam adalah PENDUSTA! Karena beliau mewasiatkan kepada kita, “tidak ada nabi lagi sesudah aku”. Kalau karena melawan kemunkaran itu saya harus masuk penjara, ya sudah.. biarin..” kata Habib Rizieq.

Munarman akan Anda temui di lantai 3 gedung itu. Silakan minta tolong kepada petugas yang berjaga di lantai itu untuk memanggilkan beliau. Sel baja berwarna kecoklatan karena karat akan terbuka pelan saat pria langsing itu keluar dari dalamnya. Kemungkinan besar dia akan mengenakan baju koko berlengan pendek dan bersarung biru putih kotak-kotak. Yang pasti, kenal ataupun tidak Munarman dengan Anda dan anak-anak Anda, pengacara yang sering membeberkan nama-nama LSM penadah uang dari Amerika ini akan menerima Anda dengan senyum ramah.

Seterusnya, nikmati saja pembicaraan yang mengasyikkan dan penuh canda tawa.

Sebelum pulang, ajaklah Habib Rizieq dan Munarman mendoakan anak-anak Anda agar mereka tumbuh menjadi Muslim yang kuat dan pemberani seperti mereka.

Terutama agar mereka berani berpaling dari kenikmatan palsu dunia untuk berpegang teguh pada kebenaran Islam yang memang semakin berat ujiannya.

Jangan khawatir, para Nabi dan Rasul pendahulu kita sudah mengalami hal-hal yang jauh lebih berat dari siapapun di zaman kini. Kalau mau hidup nikmat, nanti di syurga. [www.hidayatullah.com]



dari ambil dari : www.swaramuslim.com

Selanjutnya......

Jumat, 13 Juni 2008

‘Penyerangan’ FPI Vs ‘Provokasi’ AKKBB

1 Juni 2008 di kawasan Monas (Monumen Nasional) Jakarta telah menjadi saksi aksi yang disebut-sebut oleh media massa sebagai kekerasan massa. 'Penyerbuan' FPI (Front Pembela Islam) atas kelompok AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan) bukan tanpa sebab. Menyimak berita di berbagai media massa baik di televisi, internet, dan koran ternyata aksi ini menurut saya boleh dibilang 'wajar' meski disesalkan berbagai kalangan Islam.

Bentuk provokasi yang dilakukan oleh AKKBB cukup radikal karena menyebut "mereka yang menginginkan pembubaran Ahmadiyah adalah yang akan mengganti NKRI dan Pancasila." Setidaknya, ungkapan ini pernah saya dapatkan dari Komando Laskar Umat Islam, Munarman, SH, melalui acara di sebuah stasiun televisi (kalo nggak salah RCTI dan TV-One). Setelah mencari-cari di internet pun, ternyata memang ada petisi dari AKKBB yang diiklankan di media massa yang ditanda-tangani oleh beberapa tokoh. Yang, jika mencermati nama-namanya, para penandatangan yang diklaim mendukung AKKBB adalah orang-orang yang tentu saja sepemahaman dan sepemikiran dengan visi dan misi AKKBB.

So, sangat wajar mereka ada di sana karena selama ini pun nama-nama itu umumnya berada di garis 'pembela' sekularisme, pluralisme, dan tentu saja menginginkan liberalisme. Meski sebenarnya tidak liberal juga. Karena mereka masih merasa harus 'menyerang' orang yang berbeda pendapat dengannya. Atau.. setidaknya nama-nama ini meskipun tidak terang-terangan menyatakan pembelaan terhadap sekularisme, tapi terlihat dari cara pandang dan perasaannya (minimal mendukung petisi tsb.). Sebab, sudah sangat pasti bahwa apa yang dilakukan seseorang adalah sesuai dengan pemahamannya. Sederhana sekali bukan menilainya? Seharusnya semua orang tahu dalam menentukan penilainnya. Sebab, parameternya sangat mudah. Sehingga bisa dengan sangat gampang membagi kubu: mana yang salah dan mana yang benar menurut Islam. Oya, kebenaran itu tidak relatif. Tapi bisa dijangkau dengan akal. Logikanya begini: Saya bisa mengatakan dengan pasti ketika ditanya seseorang tentang jenis kelamin saya. Saya bisa menjangkau kebenaran itu. Bayangkan jika kebenaran relatif, mungkin ketika ditanya apa jenis kelamin, malah bingung: Masa' nanti bilang, "kadang laki kadang perempuan". Halah, ciloko!

Oke, ini opini saya, pendapat saya dalam masalah ini. Ada beberapa poin yang perlu dijelaskan berkaitan 'Insiden Monas' ini menurut pengetahuan dan analisis saya:

1. Kebenaran dengan kesalahan, kebaikan dan keburukan, hitam dan putih akan selalu berlawanan. Mungkin sebagian orang lebih memilih diksi "berpasangan". Tapi menurut saya, kebenaran pasti akan berhadapan dan selalu bertentangan dan menentang kesalahan. Begitupun sebaliknya. Itu sudah sunnatullah. Saya berani mengatakan bahwa mereka yang di AKKBB adalah salah. Sebabnya apa? Cara pandang. Saya gunakan standar Islam, karena sudah pasti kebenarannya. Sebabnya pula kebenaran hanya ada satu, tidak mungkin dua atau tiga. Dan kebenaran itu hanya ada pada Islam. Bukan yang lain. Kebenaran yang dimaksud dalam hal ini adalah akidah dan ideologi. Seluruh kaum muslimin wajib mengimani Allah Swt. sebagai penciptanya, dan Rasulullah Muhammad saw. sebagai utusan Allah Swt. Apa saja yang ditetapkan oleh Allah Swt. dan RasulNya, wajib ditaati dan tak boleh sama sekali ada pilihan lain. Allah Swt. berfirman (yang artinya): "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." (QS al-Ahzab [33]: 36).

Menjadi sekular dan liberal dalam pemikiran maupun perbuatan yang menyebabkan dirinya terjerumus dalam cara pandang bukan Islam, bisa dipastikan sudah tersesat. Sekularisme jelas memisahkan antara agama dan kehidupan. Agama dan Tuhan hanya ada ketika seseorang berada di masjid atau tempat ibadah lain. Tapi Tuhan akan disingkirkan dalam aturan kehidupan. Maka, meski memiliki nama islami dan (suka) shalat, tapi ketika berpendapat dan berbuat malah menikam Islam, menohok Islam, dan menyerang Islam, ia sudah bisa dikatakan sekular; dan ini salah menurut Islam. Jelaslah, mereka yang menginginkan kebebasan bergama dan berkeyakinan adalah para pengusung propaganda liberalisme, padahal yang sedang diperjuangkannya, yakni pembelaannya terhadap Ahmadiyah adalah kesalahan. Sebab, Ahmadiyah dalam Islam sudah dianggap sebagai aliran sesat. Membela kesesatan tentu perbuatan yang salah menurut Islam. Lagipula, itu masalah internal kaum muslimin, mengapa turut campur? Wong, Gus Dur saja pernah marah kepada Muhaimin Iskandar, bahkan merasa harus menindak tegas karena kubu Muhaimin membawa-bawa atribut PKB. Lha, sekarang apa bedanya dengan Ahmadiyah? Untuk logika yang sama, Gus Dur sewajibanya juga melarang Ahmadiyah. Benar nggak sih? Kalo Ahmadiyah tidak membawa-bawa nama Islam, seperti agama lainnya, kaum muslimin tidak akan mengurus mereka dan mengingatkan mereka. Dibiarkan saja, yakni perlakuannya sama seperti kepada kaum Nasrani dan Yahudi dan pemeluk agama lain. Bahkan FPI yang menurut sebagian orang dianggap 'beringas' pun, saya tidak (belum) mendengar mereka merusak tempat ibadah agama lain. Jadi, menurut saya, yang terjadi kemarin itu adalah kebenaran vs kesalahan. Kaum muslimin yang benar-benar ingin selamat keislamannya harus menunjukkan dukungan dan sikapnya atas kebenaran Islam. Jangan meragukan apalagi tidak mempercayai Islam. Itu sebabnya, yang wajib dibela adalah kebenaran Islam. Bukan yang lain: bukan golongan atau seseorang. Tapi sekali lagi, yang wajib dibela dan diperjuangkan adalah kebenaran Islam.

1. Penyebutan kekerasan atau bukan kekerasan itu relatif. Tergantung sudut pandang. Benar. Menurut saya memang demikian. Artinya, tidak semua kekerasan itu salah, juga tidak semua kedamaian itu benar. Harus dilihat masalahnya terlebih dahulu. Apakah dalam peperangan kekerasan dianggap salah? Tidak selalu. Menurut Amerika, aksi mereka yang menyerang Afghanistan, itu benar. Karena merasa harus menumpas Al-Qaida yang menurutnya bersembunyi di sana setelah menuduh gerakan tersebut menghancurkan WTC pada tragedi 9/11. Tapi anehnya, begitu milisi Taliban atau rakyat Afghanistan melakukan perlawanan, dinilai oleh media mereka melakukan serangan dan kekerasan. Begitu pun ketika Israel menyerang rakyat Palestina dan menjajah negaranya, opini dunia umumnya yang terdengar nyaring tidaklah mengecam Israel, tapi menganggap aksi mereka sebagai upaya mempertahankan diri. Sebaliknya, ketika Hamas dan rakyat Palestina menyerang Israel, media massa menyebutkannya sebagai upaya pemberontakan dan penyerangan, tentu dengan kekerasan. Padahal, menurut rakyat Palestina, itulah bentuk perjuangan mereka melawan Israel. Sama halnya ketika rakyat Indonesia bangkit mengangkat senjata melawan penjajah Belanda, penjajah Belanda menyebut rakyat Indonesia yang berjuang melawan penjajahannya sebagai kaum ekstrimis alias pemberontak. Padahal, rakyat Indonesia yang melakukan perlawanan, dan tentu saja dengan kekerasan karena menggunakan senjata menyebutnya sebagai bagian dari perjuangan melawan penjajah. Jadi dengan demikian, kekerasan dan bukan kekerasan itu relatif. Tergantung sudut pandang. Maka, sebagai seorang muslim, sudut pandang yang wajib dijadikan ukuran hanyalah ajaran Islam. Bukan yang lain. Maka, untuk "Insiden Monas" itu, saya sendiri menilai itu 'kekerasan' yang sangat 'wajar'. Why? Seperti kata pepatah: "tak ada asap jika tak ada api". Artinya, suatu perbuatan pasti ada pemicunya. Akibat pasti didahului dengan sebab. 'Penyerangan' yang dilakukan massa FPI (karena setidaknya dari atribut yang dikenakan menunjukkan demikian) terhadap massa AKKBB karena berawal dari provokasi yang dilakukan massa AKKBB. Jadi, sangat wajar jika terjadi demikian.

1. Dalam ajaran Islam, dikenal tiga tahapan dalam melaksanakan nahyi munkar" (mencegah kemungkaran). Dakwah itu memang harus dilakukan demikian. Bukan hanya menyeru kebaikan. Tapi sekaligus mencegah kemunkaran. Risiko menyeru kebaikan seperti yang dilakukan banyak ulama "ngepop" saat ini tak terlalu besar. Bahkan sebaliknya mendapat sambutan hangat. Namun, jangan sampai kita lupa bahwa nahyi munkar juga wajib dilakukan. Soal risiko, memang lebih berat ketimbang amar ma'ruf. Dakwah akan kehilangan kemuliaannya manakala nahyi munkarnya dihilangkan. Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa melihat kemunkaran, hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka hendaknya ia ubah dengan lisannya. Jika ia tidak mampu mengubah dengan lisannya, maka ubahlah dengan hati; dan ini adalah selemah-lemahnya iman." (HR Muslim)

Mengubah dengan "tangannya" bisa bermakna ia melakukannya secara fisik mencegah kemunkaran tsb., atau bisa juga sebagai penguasa dengan kebijakannya dan keputusannya. Memang benar, bahwa mengubah kemungkaran bisa dengan hati. Tapi itu selemah-lemahnya iman. Jika mampu melakukannya dengan "tangannya", kenapa tidak? Apalagi negara juga kedodoran dalam masalah hukum. Seringkali hukum bisa dibeli oleh mereka yang punya jabatan dan uang banyak. Sudah menjadi rahasia umum jika perjudian yang dilarang itu, baik oleh negara—yang katanya negara hukum seperti yang disebutkan Presiden SBY saat wawancara dengan para wartawan kemarin—maupun oleh agama, tetap saja aktivitas haram itu berlangsung asal ada setoran dari pemilik usaha kepada para bodyguard yang seringkali adalah para oknum dari aparat keamanan. Maka, sangat wajar dilakukan oleh massa, atau siapa pun ia, untuk mengambil tindakan "anarkis" merusak tempat perjudian dan tempat maksiat lainnya setelah aparat keamanan (termasuk pemerintah) yang diajak untuk menutup tempat tersebut tak mengamini seruannya.

1. Sepertinya ada upaya terselubung untuk membekukan FPI atau gerakan sejenis. Saya merasa ada tangan-tangan intelijen yang bermain dalam kasus ini. Teknik "pancing-jaring" yang pernah dilakukan oleh intelijen di masa Orba kembali diperlihatkan. Para intelijen pasti sudah studi dan mendalami berbagai karakter gerakan. Setidaknya ini saya dapatkan dari sebuah makalah presentasi yang 'lolos' ke tangan saya tentang aktivitas intelijen. Apalagi gerakan seperti FPI kelihatannya sangat mudah untuk 'disusupi" dan "dipanas-panasi". Maaf, saya tidak menuduh kaderisasi dan rekruitmen anggota di FPI sangat longgar. Tidak, saya hanya melihat bahwa sangat mungkin intelijen main di sana. Sebab, dengan karakter gerakan 'sevulgar' FPI, bisa menjadi alasan intelijen untuk memainkan perannya. Bukan tak mungkin massa yang berseberangan dengan FPI dalam visi dan misi, yakni AKKBB, sudah 'diinstruksikan' untuk memancing aksi dari kawan-kawan FPI. Meskipun siapa tahu yang 'disuruh' berkoar-koar malah tidak sadar sedang mengundang aksi. Maka, terjadilah insiden itu. Apalagi polisi yang berjaga sedikit jumlahnya. Ini sekadar analisis saja, sebab dalam memahami sebuah fakta harus menyeluruh dan menyertakan berbagai asumsi. Ini kemungkinan yang saya curigai. Jadi, mohon maaf jika analisis saya ini benar. Pesan atas komentar ini dari saya adalah: waspadalah terhadap segala upaya penyusupan para intelijen atau orang-orang yang membenci perjuangan kebenaran Islam ini. Rapikan shaf perjuangan kita. Barisan harus diperbaiki lagi dan percaya saja dengan pertolongan Allah. Jika pun FPI harus dibekukan, saya justru sangat yakin bahwa akidah dan ideologi yang tertanam di dada kaum muslimin yang ikhlas berjuang tak akan pernah berhenti berkobar dan kembali melakukan perjuangan. Saya sangat yakin akan hal itu. Penjara dan pembubaran bukanlah solusi mendasar yang dilakukan pemerintah, bahkan pembunuhan pun bukan solusi untuk menghentikan perjuangan tersebut, karena sebagaimana Khalid bin Walid ketika melancarkan psywar kepada Jenderal Rustum dari Romawi: "Aku akan kirimkan pasukan yang mencintai kematian, sebagaimana pasukan kalian yang mencintai hidup". Semoga seluruh kaum muslimin yang berjuang tetap istiqamah dalam membela kebenaran Islam. Jangan takut apalagi merasa rendah diri. Tunjukkan kemuliaan kita. Meski sebagian kalangan mengatakan bahwa citra Islam akan buruk setelah aksi ini, tapi menurut saya, hal itu tergantung siapa yang mengatakannya. Saya pun yakin, saat ini umat Islam bisa melihat fakta. Karena berita tidaklah hanya disetir dari satu tangan saja. Sekarang cukup banyak informasi yang menjadi pilihan untuk diambil dan diyakini kebenarannya.

1. "Insiden Monas" ini jangan membuat kaum muslimin terpecah kekuatannya. Satukan langkah untuk membela Islam dan menghancurkan kekufuran. Jika di Cirebon dan Yogyakarta kantor FPI dirusak massa, dan menurut berita ada dari kalangan santri yang melakukan aksi perusakan itu, sebaiknya tidak terjadi lagi. Kaum muslimin harus membela kebenaran Islam, bukan membela seseorang atau kelompok. Apalagi seseorang tersebut, meskipun dianggap tokoh Islam tapi kelakuannya sama sekali tidak mencerminkan seorang muslim karena malah mensyiarkan kekufuran (sekularisme, pluralisme, demokrasi, liberalisme dan sejenisnya). Padahal, kepribadian Islam seseorang itu hanya bisa dinilai dari pemikiran dan perasaannya yang sesuai dengan Islam. Cinta dan benci atas dasar ukuran ajaran Islam, berani dan takut atas ketetapan yang diwajibkan Islam. Maka, 'menghajar' sesama kaum muslimin yang berjuang untuk Islam, sama saja dengan menghalangi dakwah Islam. Yang wajib dilawan adalah kekufuran. Mereka yang menyebarkan faham liberalisme, sekularisme, pluralisme adalah 'perpanjangan tangan' dari musuh-musuh Islam. Alamatkanlah rasa marah dan benci kepada mereka, bukan kepada kaum muslimin yang berjuang membela kebenaran Islam. Memang, perjuangan secara fisik bukanlah tujuan utama, mungkin saja itu tujuan akhir. Setelah sebelumnya kita dialog, kita sebarkan pemahaman Islam baik secara lisan maupun tulisan. Jika mereka tidak sadar, bisa kita biarkan saja tak usah dipedulikan. Tapi, bagi teman-teman yang menginginkan cara secara fisik untuk 'melumat' mereka, silakan jika itu yang dianggap lebih baik. Saya tidak menganjurkan kekerasan, tapi kadang sikap "bebal" dan melawan Islam, harus dibungkam dengan tindakan fisik. Sekali-kali mungkin perlu. Karena yang terpenting kemuliaan Islam harus tetap terjaga dan selalu kita jaga. Hal itu sama seperti kita mengajarkan kebaikan kepada anak kita, tapi ternyata anak kita tidak mau melaksanakan shalat dan melawan kita, padahal ia sudah mulai memasuki usia baligh, maka memukul kaki anak kita demi menunjukkan ketegasan pelaksanaan hukum bukanlah kekerasan. Tapi bagian dari tanda cinta. Jika teman-teman FPI melakukan itu kepada para aktivis dan pendukung AKKBB, seharusnya disikapi dengan lapang dada sebagai bentuk peduli dan cinta. Sebab, jika tidak peduli dan tidak cinta, buat apa mengingatkan, buat apa memberi pelajaran. Justru inilah yang diajarakan dalam Islam, bahwa agama bukanlah semata masalah individu, tapi tanggung jawab masyarakat dan negara. Jadi harus saling mengingatkan jika ada yang keliru. Berbeda dengan demokrasi yang menganggap agama adalah urusan individu. Namun perlu dikritisi juga, jika memang demokrasi sepakat bahwa agama adalah urusan individu, maka pemeluknya TIDAK BOLEH mengajak orang lain untuk masuk ke dalam agama atau keyakinannya. Mungkinkah? Sangat tidak mungkin. Jika sudah mengajak orang lain, maka wilayahnya bukan lagi individu, tapi masyarakat dan negara—dan itu aturannya lain lagi. Maka, kaum muslimin keras terhadap Ahmadiyah karena ajaran ini sudah sesat. Harus diingatkan diselesaikan persoalannya. Maka, ketika AKKBB membela Ahmadiyah, wajar dong jika mengundang marah kaum muslimin, khususnya teman-teman dari FPI. Betul tidak?

1. Ada rekayasa global dalam "insiden" kecil yang dibesar-besarkan ini. Kaum muslimin harus percaya bahwa asing, khususnya Amerika tengah melancarkan aksinya untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Dulu, untuk mengesankan bahwa Indonesia 'sarang' teroris, direkayasalah dengan maraknya pemboman sambil menuduh nama-nama yang 'bernuansa' Islam sebagai pelakunya. Noordin M Top sampai sekarang katanya masih diuber meski sudah mulai dilupakan. Saya berkeyakinan sangat kuat, ya paling nggak 90 persen lah bahwa ia adalah intelijen CIA. Ini dugaan kuat saya saja. Kalo meleset dikit harap dimaklumi karena saya bukan yang menyuruh dia atau dirinya. Hehehe... Sebab, anehnya tuh Si "M Top" ini nggak pernah bisa ketangkep, gitu lho. Yang ditangkep adalah orang-orang lain macam Imam Samudra, Amrozi dkk. (yang besar kemungkinan mereka adalah korban atau dikorbankan begitu saja—sesuai skenario teknik "pancing jaring"). Ini yang pinter M Top atau intelijennya yang payah? Atau sebenarnya para intelijen atas 'titah' dari intelijen asing sedang membuat film ala Hollywood dengan bintang film Noordin M Top untuk nyebarin opini sesat tentang Islam? Allahu'alam.

Dalam "Insiden Monas", saya sendiri menganalisis dan menduga kuat ada tekanan dari asing untuk melucuti kekuatan Islam, dan mengamankan para pejuang liberalisme, sekularisme, pluralisme, kapitalisme dan demokrasi. Ahmadiyah itu sudah jelas sesat, mengapa masih ada pihak-pihak yang membelanya? Kembali ke poin 1, bahwa kebenaran pasti akan berhadapan dengan kesalahan.

1. Kaum muslimin wajib menyatukan visi dan misi perjuangan, yakni mengkampanyekan, mendakwahkan, dan memperjuangkan institusi Islam, yakni Khilafah Islamiyah. Secara ringkas, Imam Taqiyyuddin an-Nabhani mendefinisikan Daulah Khilafah Islamiyah sebagai kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia untuk menegakkan hukum-hukum Syariat Islam dan mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia (Imam Taqiyyuddin an-Nabhani, Nizhamul Hukmi fil Islam, hlm. 17).

Islam adalah agama sempurna yang tidak hanya mengatur aspek ibadah ritual, namun juga mengatur aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti aspek politik, ekonomi, pendidikan, militer, dan budaya. Karenanya wajar bila Islam mewajibkan eksistensi negara untuk merealisasikan semua aturan tersebut, sebab tanpa negara mustahil segala aturan bernegara dan bermasyarakat itu dapat terwujud (Imam al-Mawardi, al-Ahkâm as-Sulthâniyyah, hlm. 5; Abu Ya'la, al-Ahkâm as-Sulthâniyyah, hlm. 19.)

Dengan demikian, masalah Ahmadiyah, masalah JIL, AKKBB, atau gerakan penyeru kekufuran lainnya insya Allah akan mudah ditangani oleh Daulah Khilafah Islamiyyah. Demokrasi? Hmm... lihat saja sekarang, demokrasi tak akan mampu membereskan masalah ini, bahkan makin menyuburkan problem baru bagi kaum muslimin. Mulai sekarang, campakkan kesetiaan dan kepercayaan kepada hukum selain Islam, karena dengan cara begitu "ikatan" kita dengan sistem ini akan putus dan musnah sehingga kita terbebas dari belenggu kekufuran. Maka, segera putuskan kepercayaan kepada kapitalisme, sekularisme, demokrasi dan sejenisnya. Lalu, ikatkan pikiran dan perasaan kita hanya kepada aturan Islam. Bukan yang lain. Kaum muslimin harus segera sadar jika hidup ingin berubah. Mari siapkan tenaga, pikiran, dan waktu kita untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah. Indonesia tak akan bisa berdiri kokoh hanya dengan menerapkan syariat Islam, tapi tanpa diwujudkan dalam bentuk pemerintahan di bawah naungan Khilafah Islamiyah. Sebab, perjuangan dakwah kita haruslah: liistinafil hayatil islamiyyah, bi iqomatil khilafa [melanjutkan kehidupan Islam, dengan mendirikan Khilafah]. Jadi, seluruh gerakan Islam sewajibnya mengobarkan seruan penegakkan Khilafah Islamiyah ini, jika ingin lepas dari penderitaan yang tak kunjung berakhir di bawah naungan demokrasi. Harus dilakukan inqilabiyyah (revolusi) bukan islahiyah (perbaikan). Maka, segera ganti sistem kapitalisme-demokrasi dengan Islam sebagai ideologi negara yang diterapkan aturannya di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah.

Ini saja, sekadar komentar dan analisis sederhana dari saya yang menilai bahwa Islam harus diperjuangkan. Kaum muslimin harus mencintai Islam dengan sepenuh hati. Tinggalkan hawa nafsu kita yang tetap ingin membela demokrasi, sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Membela kekufuran hanya mendapat kecaman dari Allah Swt.

Firman Allah Swt. (yang artinya): "Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS al-Maaidah [5]: 50)

Dalam ayat lain, Allah Ta'ala berfirman (yang artinya): "Dan barangsiapa berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (QS Thahaa [20]: 124)

Sementara mereka yang membela Islam, akan mendapatkan pujian tertinggi dari Allah Swt. Allah azza wa jalla berfirman (yang artinya): "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri (kaum muslimin)?" (QS Fushshilat [41]: 33)

Belajar dari kasus "Insiden Monas" ini, jika suatu saat masih bisa dicari jalan dialog dan argumentasi ilmiah dalam melawan kekufuran tersebut, mari kita sama-sama lakukan. Tapi, jangan kaget jika para pejuang kekufuran lebih menginginkan cara-cara yang mengundang "anarkisme", bukan tak mungkin jika kaum muslimin akan membuat kejadian serupa terulang di kemudian hari. Bukan tak mungkin. Saya tidak mendukung dan menganjurkan kekerasan, tapi kadang "arogansi" dari para pembela kekufuran perlu juga sekali-kali diberi 'kejutan'.



Salam perjuangan dan kemenangan ideologi Islam,
O. Solihin

nb pengambil artikel: "Pemerintah yg tidak tegas jg bisa menjadi penyebab insiden ini"

Selanjutnya......

Kamis, 05 Juni 2008

Lima Perkara Tolak Ahmadiyah

Habib Muhammad Rizieq Syihab Lc MA

Ketua Umum Front Pembela Islam/Ketua Rabithoh ‘Alawiyah dan Anggota Majelis A’la Dewan Imamah Nusantara serta Kandidat Doktor Bidang Syariah di Universiti Malaya.

Membaca tulisan Shamsir Ali di Republika, Jumat (23/5), yang berjudul Ahmadiyah Menjawab , saya memandang perlu menanggapinya karena penuh dengan penipuan dan penyesatan. Shamsir hanya mengemukakan sejumlah persamaan antara Ahmadiyah dan Islam sambil menyembunyikan segudang perbedaan keduanya.

Lalu, dia mengambil kesimpulan Ahmadiyah sama dengan Islam. Padahal, antara Ahmadiyah dan Islam tidak berarti bahwa Ahmadiyah itu sama dengan Islam, sebagaimana banyaknya persamaan antara monyet dan manusia tidak berarti monyet itu sama dengan manusia.

Saya akan menyoroti tulisan Shamsir terkait lima persoalan.

Pertama, soal kenabian. Ahmadiyah memang mengakui Muhammad SAW nabi dan rasul, tapi Ahmadiyah tidak mengakuinya sebagai penutup para nabi. Ahmadiyah mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Khaatamun Nabiyyiin, tetapi dengan makna stempel para nabi atau semulia-mulianya para nabi, bukan dengan arti penutup para nabi. Kalaupun Ahmadiyah terkadang menerima Muhammad sebagai penutup para nabi, dibatasi hanya nabi yang membawa syariat yang ditutup, sedang nabi yang tidak bawa syariat tetap ada sampai akhir zaman.

Dalam kitab Tadzkirah hal 493 baris 14 tertulis bahwa Mirza Ghulam Ahmad (MGA) dijadikan sebagai rasul dan di hal 651 baris ketiga tertulis bahwa Allah memanggil MGA dengan panggilan Yaa Nabiyyallaah (Wahai Nabi Allah). Shamsir Ali pura-pura memuji Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang istimewa dan termulia, padahal dalam kitab Tadzkirah hal 192, 368, 373, 496, dan 579 disebutkan bahwa MGA makhluk terbaik di alam semesta yang mendapat karunia Allah yang tidak pernah didapat oleh selainnya.

Shamsir juga menyatakan MGA Al-Masih. Padahal, dalam Tadzkirah disebutkan MGA bukan hanya Al-Masih, tapi MGA adalah Al-Masih putra Maryam ( Hal 192, 219, 222, 223, 243, 280, 378, 380, 387, 401, 496, 579, 622, 637, dan 639). Di sini Shamsir Ali berusaha menyembunyikan keanehan akidahnya.

Dalam kitab Tadzkirah hal 412 baris kedua dan hal 436 baris 2-3 tertulis bahwa MGA disamakan dengan anak Allah dan di hal 636 baris 13 disamakan pula dengan ’Arsy. Tadzkirah menyebutkan kedudukan MGA sama dengan ketauhidan dan keesaan Allah (hal 15, 196, 223, 246, 368, 276, 381, 395, 496, 579, 636). Lalu MGA menyatu dengan Allah dan menjadi Allah, lalu MGA yang menciptakan langit dan bumi (hal 195-197, 696 dan 700). Di hal 51 baris 4 tertulis firman Allah kepada MGA Yaa Ahmad yatimmu ismuka wa laa yatimmu ismii (Hai Ahmad, sempurna namamu, dan tidak sempurna nama-Ku). Lihat juga di hal 245, 277, dan 366.

Kedua, soal Kitab Suci. Ahmadiyah memang mengakui Alquran Kitab Suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, tapi Ahmadiyah tidak mengakuinya sebagai Kitab Suci terakhir. Kalaupun Ahmadiyah mengakui Alquran sebagai Kitab Suci terakhir, dibatasi hanya sebagai wahyu syariat yang terakhir, sedang wahyu nonsyariat tetap ada sampai akhir zaman.

Menurut Ahmadiyah, kitab Tadzkirah kumpulan wahyu suci dari Allah SWT kepada MGA yang kedudukannya sama dengan Kitab Suci. Shamsir Ali boleh mengelak tentang penisbahan penulisan Tadzkirah kepada MGA, tapi dia tidak bisa memungkiri bahwa isi kandungan Tadzkirah berasal dari MGA.

Isi Tadzkirah menurut Ahmadyah kumpulan wahyu Allah SWT kepada MGA. Dia juga tidak bisa mengelak bahwa yang tulis, cetak, perbanyak, dan sebarluaskan Tadzkirah ke seluruh dunia adalah Ahmadiyah sendiri. Dalam 12 poin komitmen Ahmadiyah, Departemen Agama tertanggal 14 Januari 2008 dinyatakan Tadzkirah catatan pengalaman rohani MGA.

Pada awal kitab Tadzkirah tertulis bahwa Tadzkirah adalah Wahyun Muqoddas (wahyu yang suci). Di hal 43 baris 8, tertulis ucapan MGA Khoothobani Robbii wa Qoola (Tuhanku bicara langsung kepadaku dan berfirman). Di Hal 278, 369, 376, dan 637 tertulis Allah menurunkan Tadzkirah di sekitar Qodiyan. Di hal 668 baris 12 tertulis MGA sama dengan Alquran dan dia akan mendapatkan Al-Furqon.

Bagaimana bisa disamakan antara Islam yang beriman bahwa Muhammad penutup para nabi dan Alquran Kitab Suci terakhir dengan Ahmadiyah yang beriman bahwa setelah Muhammad ada nabi baru bernama MGA, dan bahwa setelah Alquran ada kitab suci baru bernama Tadzkirah yang diturunkan kepada MGA di Qodiyan, India?

Bagaimana pula bisa disamakan antara Islam yang berakidah lurus dan benar dengan akidah aneh Ahmadiyah yang meyakini MGA makhluk yang termulia, dan namanya lebih sempurna dari nama Allah serta MGA sama dengan ’Arsy' dan anak Allah. Bahkan, menyatu dengan Allah dan jadi Allah? Ini persoalan ushuluddin yang sangat prinsip dan mendasar.

Ketiga, soal Ahmadiyah antek kolonialisme, bukan fitnah, tapi MGA sendiri yang mengaku. Dalam kitab Ruhani Khazain yang merupakan kumpulan karya MGA, Vol 3 Hal 21, MGA menyatakan kesediaan berkorban nyawa dan darah bagi Inggris yang saat itu menjajah India. Di hal 166 pada volume yang sama, MGA mewajibkan berterima kasih kepada Inggris yang diakui sebagai pemerintah yang diberkahi. Di volume 8 Hal 36, MGA mengaku sebagai pelayan setia Inggris, lihat juga di volume 15 Hal 155 dan 156. Puncaknya di volume 16 hal 26 dan vol 17 hal 443, MGA menghapuskan hukum jihad.

Pada 1857 tatkala terjadi pemberontakan besar yang dilakukan kaum Muslimin India terhadap penjajah Inggris, ayah MGA yang bernama Ghulam Murtaza (Murtadha) ikut pasukan Inggris untuk membantai kaum Muslimin. MGA sendiri yang cerita dalam kitab Tuhfah Qaishariyah hal16.

Itulah sebabnya Ahmadiyah disayang dan dipelihara Inggris hingga hari ini. Itu pula yang menjadi sebab Belanda tertarik menghadirkan Ahmadiyah di Indonesia pada 1925. Para pelajar Jawa dan Sumatra di India yang disebut-sebut Shamsir Ali sebagai pembawa Ahmadiyah ke Indonesia hanya kamuflase. Intinya mereka antek Belanda.

Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, Inggris, Portugis, dan Jepang di Indonesia tidak ada seorang Ahmadiyah pun yang terlibat. Ada pun nama seorang Ahmadiyah yang disebut-sebut Shamsir Ali sebagai anggota Panitia Pemulihan Pemerintahan RI dan mendapat Bintang Jasa Kehormatan dari Pemerintah RI masih harus diteliti dan diperiksa kebenarannya.

Kalaupun benar, itu tidak berarti menjadi bukti kebenaran Ahmadiyah. Banyak antek penjajah saat menjelang kemerdekaan RI balik badan secara tiba-tiba untuk mendukung Pemerintah RI. Mereka menyalip di tikungan dan menjadi pahlawan kesiangan. Mereka pengkhianat yang mencari selamat dan manfaat.

Keempat, soal legalitas Ahmadiyah di Indonesia. Ahmadiyah pernah dilegalkan berdasarkan SK Menteri Kehakiman RI No JA / 23 / 13 tertanggal 13 Maret 1953 yang kemudian dimuat dalam Tambahan Berita Negara RI No 26 tanggal 31 Maret 1953. Tapi, patut diperhatikan, SK itu kadaluwarsa dan secara hukum tidak berlaku dengan adanya Perpres No 1 Tahun 1965 tentang Penodaan Agama dan KUHP Pasal 156a tentang Penistaan Agama.

Karenanya, legitimasi Ahmadiyah terus dikoreksi secara berturut-turut melalui berbagai SK yang melarang Ahmadiyah di berbagai daerah, antara lain SK Kejari Subang, Jabar, Tahun 1976, SK Kejati Sulsel Tahun 1977, SK Kejari Lombok Timur Tahun 1983, SE Dirjen Bimas Islam, Depag, Tahun 1984, SK Kejari Sidenreng, Sulsel, Tahun 1986, SK Kejari Kerinci, Jambi, Tahun 1989, SK Kejari Tarakan, Kaltim, Tahun 1989, SK Kejari Meulaboh, Aceh Barat, Tahun 1990, SK Kejati Sumut Tahun 1994, SKB Muspida Kuningan, Jabar, Tahun 2003, SKB Muspida Bogor, Jabar, Tahun 2005, Rekomendasi Bakorpakem 18 Januari 2005 tanggal 16 April 2008.

Kelima, soal prestasi dunia Ahmadiyah. Shamsir begitu bangga dengan banyaknya cabang Ahmadiyah di dunia, pembangunan tempat ibadah, sekolah, stasiun televisi, dan sebagainya. Lalu, dia menjadikan semua itu sebagai bukti kebenaran Ahmadiyah.

Apakah keberhasilan Yahudi dan Nashrani di dunia berarti mereka benar dan lurus? Sekali-kali tidak. Islam sangat menghargai kebebasan beragama, tapi Islam tidak pernah menolerir penodaan agama. Islam mengharamkan pemaksaan umat agama lain untuk masuk ke dalam agama Islam, bahkan mengharamkan segala bentuk penghinaan dan gangguan terhadap umat agama lain.

Agama lain, seperti Kristen , Budha, dan Hindu memiliki agama dan konsep ajaran sendiri sehingga mesti dihargai dan dihormati serta tidak boleh diganggu selama mereka tidak mengganggu Islam. Sedang Ahmadiyah mengatasnamakan Islam, tapi menyelewengkan ajaran Islam sehingga mereka sudah menyerang, mengganggu, dan merusak Islam. Itulah penodaan agama. Karenanya, mereka mesti dilawan dan dilenyapkan untuk menjaga kemurnian ajaran Islam.



sumber : swaramuslim
dari : www.ujecentre.com

Selanjutnya......